KEDIRI||KABARZINDO.com-Petugas gabungan dari Satpol PP, Kodim 0809/Kediri, Polres Kediri dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri menggelar operasi razia penertiban anak jalanan (anjal), Gelandangan dan Pengemis pada selasa pagi (04/07/2023)
Penertiban ini dilakukan di beberapa titik di wilayah selatan Kabupaten Kediri, diantaranya Perempatan Ngadiluwih, Perempatan Kras, perempatan Sambi Ringinrejo, serta perempatan Jimbun Kecamatan Kandat.
Dari razia yang dilakukan petugas gabungan, sekitar tujuh orang diangkut menuju kantor Dinsos Kabupaten Kediri.
Usai apel pasukan di kantor Dinsos, petugas gabungan menuju Ngadiluwih. Di perempatan lampu merah, petugas berhasil mengamankan tukang sulak yang mengaku warga Kota Malang, namun ia mengaku tinggal dirumah saudaranya di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar.
Petugas kemudian menuju selatan ke Kecamatan Kras. Ditempat ini petugas berhasil menjaring seorang pengamen. Menariknya, pengamen dan tukang sulak yang diangkut sebelumnya mengaku bersaudara.
Usai dari Kecamatan Kras, petugas berlanjut menuju Perempatan Desa Sambi Kecamatan Ringinrejo. Ditempat ini, perempuan ODGJ dan anak Punk yang tengah mengamen dinaikkan mobil Satpol PP. Anak punk tersebut juga kedapatan membawa dan meminum oplosan.
Parahnya, anak punk itu mengaku sendiri oplosan yang diminum. Ia mencampur minuman energi warna ungu dengan alkohol 70% dalam sebuah botol minuman kemasan.
Dua manusia silver dan pengamen di perempatan jimbun juga turut diamankan. Sebelum akhirnya tukang sulak yang beroperasi di perempatan tepus juga berhasil diangkut.
Ahli Muda Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Kabupaten Kediri Joko Wiyono usai memimpin razia mengatakan, para Anjal, Gelandangan dan Pengemis yang berhasil dijaring akan dibina sebelum dipulangkan.
"Kita akan beri pembinaan ketrampilan melalui UPT-UPT kita, agar mereka bisa berdaya" ucap Joko
Joko Wiyono juga menyebut, razia yang dilakukan Dinsos ini merupakan program tahunan Dinas Sosial yang didukung bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana.
"Sesuai harapan mas bub, agar mereka-mereka ini bisa berdaya tidak lagi meminta-minta dijalan, dan perempatan-perempatan di Kabupaten Kediri bersih dari keberadaan Anjal, Gelandangan dan Pengemis" tutupnya.
Reporter: Rohmad