Velen (17) Seorang Gadis Warga Dusun Suka Maju Pekon Gunung Megang Kecamatan Pulaupanggung Kabupaten Tanggamus Yang Di Vonis Penderita Tumor Ganas.foto:Al |
PULAUPANGGUNG||KABARZINDO.com- Velen (17) Seorang Gadis Warga Dusun Suka Maju Pekon Gunung Megang Kecamatan Pulaupanggung Kabupaten Tanggamus Yang Di Vonis Penderita Tumor Ganas Dalam Lubang Hidung Butuh Uluran Tangan Dari Para Dermawan.
Velen yang diketahui merupakan Putri pertama dari ibu lismawati (42) divonis menderita penyakit tumor yakni, pada bagian lubang hidung sebelah kanan yang perlahan makin menjalar ke mata, dalam hal ini keluarga gadis penderita tomor ini tidak membuat keluarga patah semangat dan butuh perjuangan menghadapi dan mengobati penyakit Velen, namun kondisi keuangan keluarga mereka masih terbilang Pra sejahtera, sehingga, adapun langkah-langkah pengobatan yang kerap hendak mereka tempuh harus terhambat.
Ibu Lismawati selaku orang tua Velen menjelaskan,
“Velen putri saya sudah sekitar 2 bulan berjuang melawan penyakit tumor ganas yang dia derita, sejauh ini upaya pengobatan yang kami lakukan adalah ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung namun pihak rumah sakit Abdul moeloek menganjurkan agar dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta". Jelasnya
Tambahnya Saran terakhir dari dokter untuk dilakukan di rujuk ke RSCM Jakarta, kalau keluarga sih ikut aja gimana saran dokter yang penting anak kami bisa sehat lagi”,. Harapnya.
Untuk diketahui, saat ini Velen hanya dapat berbaring terlentang dengan kondisi tubuh semakin kurus dan hidung sebelah kanan perlahan semakin sakit hingga mengeluarkan darah.
Pihak keluarga juga membuka pintu selebarnya apabila ada tangan- tangan Darmawan yang hendak membantu pengobatan bisa menghubungi orang tua kandung Velen Ibu Lismawati melalui Nomor WhatsApp (0858-4140-5490) atau memberi bantuan dinomor Rekening BRI 7960-1008- 7345-33 atas nama Lukcy Hendri (ayah Velen) atau secara langsung ke kediamannya.
Sampai saat ini, orang tuanya dari penderita belum memiliki rumah, Velen tinggal bersama neneknya di kampung, sedangkan orang tuanya harus merantau ke jakarta.
Keseharian orang tuanya hanya bekerja sebagai tukang tambal ban di Kebayoran Lama, itupun bukan milik sendiri tetapi ikut dengan orang lain.
Reporter : Alkhadri