KEDIRI||KABARZINDO.com-Organisasi masyarakat yang mengatas namakan LSM Rakyat Muda Bersatu (Ratu) menggeruduk Balaikota Kediri pada Rabu pagi (27/09/2023). Kedatangan para aktivis tersebut, guna menuntut ketegasan Pemkot terhadap keberadaan gerai mie Gacoan di Jalan PK Bangsa yang telah mengganggu aktivitas belajar mengajar di SD Negeri Banjaran 4.
Masa menganggap Pemkot tak punya nyali sehingga terkesan kalah dengan pemilik modal. Mereka, juga menyoroti Satpol PP sebagai penegak perda yang dianggap tak mampu menjalankan tugas dengan tegas.
Selain itu, para pendemo yang jumlahnya tak sampai sepuluh orang itu juga menuding ada mafia perizinan di Pemkot Kediri.
"Mosok pemerintahan Kota Kediri Kalah Karo bakul mie, Jangan mau di nego," teriak Saiful Iskak, salah satu koordinator lapangan saat orasi di depan Balai Kota.
Usai melakukan orasi, masa kemudian diajak beraudensi di kantor Pemkot Kediri. Dari hasil audensi disepakati, Pemkot Kediri akan menutup gerai mie Gacoan hingga mereka melengkapi perizinan dan melakukan perbaikan hingga tak lagi mengganggu proses belajar mengajar di SD 4 Banjaran.
"Prinsipnya, semakin cepat mie Gacoan melengkapi perizinan dan melakukan perbaikan, kita juga akan buka kembali" terang Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri, Edi Darmasto usai audensi.
Kadis DPMPTSP juga menyebut, pihaknya akan menindak lanjuti setiap ketidak patuhan para pelaku usaha.
Sementara itu, Saiful Iskak korlap aksi, mengapresiasi langkah Pemkot yang akan menutup gerai mie Gacoan.
" Kami akan terus mengawasi hingga dalam gerai makanan tersebut benar-benar tidak ada aktivitas" tegasnya.
Dalam pelaksanaan unjuk rasa tersebut, juga mendapat pengawalan ketat dari Anggota Polres Kediri Kota.
Hingga berita ini ditulis, masa masih bertahan di depan gerai mie Gacoan menunggu Pemkot Kediri melakukan penyegelan.
Repoter:rohmad