Kemarau Panjang, Kasus ISPA Pada Anak Meningkat


Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Suprianto.(Ft/Rohmad)

KEDIRI||KABARZINDO.com-Akibat dari cuaca ekstrem dan kemarau panjang yang terjadi saat ini, ditengarai memicu sejumlah permasalahan terhadap kondisi kesehatan. Salah satunya Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang terjadi pada anak-anak.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Suprianto.

Menurut dia, dari Januari 2023 hingga bulan Agustus kemarin, layanan kesehatan di Kota Kediri telah melakukan pelayanan terhadap penderita ISPA pada anak berumur dibawah 9 tahun yang jumlahnya lebih dari 6000 kasus ISPA.

 "Mulai meningkat sejak bulan Juli lalu, memang kalau kita rasakan ya, sejak bulan Juli ada perubahan musim. Apalagi sekarang ini, sebulan dua bulan ini lebih ekstrim lagi " kata Kabid P2P Hendik Suprianto, saat ditemui Selasa pagi (24/10/2023)

Berdasarkan data yang diperoleh media ini, peningkatan angka kasus ISPA yang ditangani layanan kesehatan di Kota Kediri tidak hanya terjadi pada anak-anak dibawah 9 tahun. Kurun waktu Januari 2023 hingga Agustus 2023  tercatat lebih dari 15 ribu Kasus ISPA ditemukan di Kota Kediri.

"Kasus ini yang ditemukan di layanan kesehatan di Kota Kediri ya, artinya semua warga masyarakat yang datang, bukan hanya warga Kota," terang Hendik

Dalam situasi perubahan iklim seperti saat ini, Pria Asli Kabupaten Trenggalek ini berharap, masyarakat menerapkan pola hidup bersih sehat dan meningkatkan imunitas diri dengan makan bergizi dan rajin berolahraga.

"Istirahat yang cukup dan perbanyak minum air putih. Jika berkendara roda dua lebih baik pakai masker, agar tidak menghirup debu, yang bisa saja debu itu mengandung virus dan bakteri" lanjutnya.

Disinggung terkait langkah-langkah Dinas kesehatan Kota Kediri dalam menekan Kasus ISPA, Hendik menyebut pihaknya melalui kader-kader kesehatan telah melakukan edukasi kepada masyarakat.

"Kita terus memberikan edukasi lewat kader-kader, karena mereka ini yang paling dekat dengan masyarakat. jika ada kasus ISPA untuk diantisipasi, kalau Sampek parah segera bawa ke layanan kesehatan" tutupnya.

Reporter:Rohmad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia