SIDOARJO||KABARZINDO.com-Tembang macapat sebagai budaya Jawa yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur. Sehingga tembang macapat harus dijaga dan dilestarikan. Tetapi bagi orang yang tidak menyukai tembang macapat menganggap bahwa tembang macapat merupakan tembang kuno yang tidak lagi "keren" khususnya bagi generasi muda jaman sekarang. Oleh karena itu jarang sekali diminati dan disukai oleh generasi muda.
Dalam rangka uri- uri budaya kegiatan rutinan malam Minggu wage, paguyuban macapat Kinanti Sidoarjo menggelar kegiatan sarasehan Macapat"Babad Sidaarja" menapak Sejarah Klasik dan masa kolonial dengan cara yang berbeda.Sabtu (14/10/2023) malam.
Kegiatan Macapat ini rutin di laksanakan setiap malam Minggu wage di Kinanti Coffe perum TNI AL Graha Samudra Asri blok B6 no 5 Kramat jegu kabupaten Sidoarjo.
Dalam kegiatan Sarasehan Macapat Babad Sidaarja juga di hadir narasumber yang berkompeten di dalamnya antara lain, Achmad Zaki Yamani selaku pemerhati Sejarah Kolonial, Tp Wijoyo selaku pemerhati Sejarah Klasik, Joe Fendy selaku pemerhati Macapat, dan peserta Macapat.
Pada kesempatan ini Achmad Zaki Yamani selaku pemerhati Sejarah Kolonial, Tp Wijoyo selaku pemerhati Sejarah Klasik membuka wawasan tentang cerita babad Sidaarja pada masa lalu dari data primer dan pendukung.
Ari selaku pengurus paguyuban macapat Kinanti Sidoarjo di akhir acara mengatakan,kegiatan ini merupakan rangkaian dalam suatu pembuatan babad atau sejarah yang di tulis dalam bentuk tembang.
"Dalam kegiatan ini diharapkan timbul aspek psikologis dan emosional dalam mengamati keadaan dalam lain-lain sejarah," jelasnya.
Lanjutnya,Babad sendiri merupakan bagian dari sejarah yang bisa dipertanggung jawabkan,maka kita di Kinanti mendatangkan ahli sejarah untuk menceritakan sejarah Sidaarja baik dari data primer maupun data pendukung.Keinginan dari Kinanti ini nantinya di harapkan bahwa kegiatan yang mengupas Sidaarja yang di buat oleh Kinanti ini memang bisa di pertanggung jawabkan dari segi nilai akademis, katanya.
Berharap setelah dari kegiatan ini menginginkan ada beberapa kegiatan khususnya babad ini dilihat dari aspek sastra,sehingga kegiatan babad Sidaarja yang kita buat ini bisa menceritakan dari aspek sastra sejarah yang berbobot, tutupnya.
Tp Wijoyo selaku pemerhati sejarah klasik menanggapi kegiatan ini sangat baik karena isi tembang macapat itu banyak diserap dari sejarah.maka dari maneskip serat ,babad itu sebenarnya kisah sejarah yang di nuansakan dalam tembang Rosa atau macapat yang mana sebagai pengingat akan sejarah masa lampau.
"Saya sangat mendukung kegiatan Kinanti babad Sidaarja ini karena akan ada rekam historisnya akan tertuang dalam sebuah tembang macapat dengan di beri judul babad Sidaarja," jelasnya.
Berharap dari kegiatan ini bisa di tiru di daerah daerah lainnya seperti Surabaya, Gresik den daerah lainnya,pungkasnya.
Reporter:Bs