SIDOARJOKABEIDOARJO Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo gelar Konferensi Pers di Kantor BNNK Sidoarjo perum Taman Pinang Indah, Rabu (27/12/2023).
Tujuan di gelarnya konferensi Pers tak lain adalah untuk mempublikasikan capaian kinerja BNN Kabupaten Sidoarjo dari Januari hingga akhir di bulan November 2023
Kombes Pol R.M. Tohir Hendarsyah, S.I.K
Yang didampingi para kasi dan tim pembrantas BNNK Sidoarjo,
menyampaikan tiga strategi dalam melaksanakan program P4GN diantaranya, Soft Power Approach,Hard Power Approach, dan Smart Power Approach, terkait dengan penanganan narkotika di Kabupaten Sidoarjo.
Tohir Hendarsyah juga mengatakan, alokasi anggaran untuk penanganan kasus narkotika dengan ketersediaan alokasi anggaran yang ada, BNNK Sidoarjo, berbuat dan bekerja dalam rangka bisa menanggulangi permasalahan kasus narkotika. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, serta program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Menurut Tohir Hendarsyah kegiatan konferensi pers merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik dalam melaksanakan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo, dan sekitarnya.
Dikatakannya, upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai instansi pemerintah, pekerja swasta, kelompok masyarakat, pendidikan/pelajar dan keluarga.
Dikatakannya, dalam upaya P4GN BNNK Sidoarjo, melakukan dua pendekatan utama dalam penanganan penyalahgunaan narkotika, yakni pertama dengan mengurangi permintaan (demand reduction) yaitu dengan langkah-langkah preventif sebagai upaya membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba. Upaya yang dilakukan seperti desiminasi, advokasi, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi bagi pecandu.
Selanjutnya yang kedua dengan menekan pasokan (supply reduction) yang bertujuan memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya. Upaya yang dilakukan yakni penegakan hukum bagi jaringan tindak pidana narkotika.
“Sepanjang tahun 2023, BNNK Sidoarjo, telah banyak melaksanakan kegiatan yang melibatkan setiap fungsi yang ada di lembaga kami,”imbuhnya.
Tohir juga menjelaskan, beberapa fungsi yang ada di BNNK Sidoarjo, mulai dari Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Seksi Rahabilitasi dan Seksi Pemberantasan.
Untuk melaksanakan tugas di masing-masing seksi tersebut dilakukan berbagai langkah dan upaya dalam menghentikan dan memutus mata rantai jaringan dan pasokan narkoba di pasaran.
Tohir menyebutkan, terbanyak pengungkapan kasus narkoba di tahun ini dari Kecamatan Krian “Terbanyak dari Kecamatan Krian, dan rata-rata dari semua tersangka berumur dibawah 47 tahun,” terangnya.
Pihaknya mengatakan, wilayah perbatasan seperti Pasuruan, Mojokerto dan Porong menjadi jalur utama masuknya narkoba ke Sidoarjo.
“Ada yang dari Pasuruan hingga Mojokerto masuknya ke Sidoarjo,” sebutnya.
Sementara dalam kesempatan tersebut Ketua BNNK Sidoarjo ini juga mengajak para insan pers maupun perkumpulan ormas untuk turut serta membantu lembaga seperti halnya dengan menyampaikan, informasi seputar kegiatan BNNK Sidoarjo, kepada publik .
Perubahan yang terjadi Kawasan bahaya berkurang menjadi 50 desa. Kawasan waspada berkurang menjadi 177 desa, kawasan Siaga bertambah 144 dan kawasan aman menjadi 7 desa.
Reporter:red