Pertemuan dengan Bupati Sidoarjo, di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo.foto:ist |
SIDOARJO||KABARZINDO.com— Pasca tindakan anarkis dari puluhan pendemo yang membuang sampah di depan gerbang Pendapa Delta Wibawa beberapa hari lalu, hari ini (26/12/2023) melakukan pertemuan dengan Bupati Sidoarjo, di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo.
Mereka ditemui langsung dan berbincang dengan Bupati Sidoarjo yang didampingi Kepala DLHK Sidoarjo atas apa yang dilakukan sewaktu demo.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian daripada Tabayyun bersama. Sebab setiap desa di wilayah Sidoarjo mempunyai karakteristiknya masing-masing. “Mereka mempunyai kemampuan masing-masing yang semua itu belum tersempurnakan,” tegas Gus Muhdlor sapan akrabnya.
Melalui pertemuan tersebut, Gus Muhdlor memberikan maaf secara langsung kepada semua. Selain itu ia juga memastikan jika perkara hukum yang sedang berjalan tak dilanjutkan.
“Semua pekerja kebersihan yang mengikuti proses (Pembuangan sampah di Pendopo, red) kemarin dan beberapa memang dan karena komunikasi di desa-desa sangat kurang sosialisasi. Sehingga Kabupaten bisa memaklumi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berusaha memberikan solusi akan permasalahan tersebut. Karena itu ia memberikan maaf ke semuanya.
Putra Pengasuh Pondok Pesantren Profresif, KH Agoes Ali Masyhuri itu mengaku telah menginstruksikan Satpol PP agar permasalahan tersebut diselesaikan. Ia tidak ingin terjadi permasalahan serupa datang ke Sidoarjo.
Dia berharap hal tersebut menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Bahwa menyampaikan aspirasi dapat dilakukan dengan berbicara baik-baik.
“Menyampaikan aspirasi monggo, menyampaikan apa yang dikeluhkan pada pemerintah boleh, saya hadir disini juga ubyuk para pejuang lingkungan seperti jenengan semua” katanya.
Meski begitu aspirasi yang disampaikan harus dilakukan dengan cara-cara yang baik dan sopan. Serta apa yang diperbuat tidak kontradiktif dengan tugasnya.
“Jangan kontradiktif, masa petugas kebersihan malah memberikan kotoran atau sampah kepada kabupatennya, itu kan menegasikan petugas kebersihan kok mengotori,” tutupnya.
Sementara itu salah satu pendemo yang melakukan aksi pembuangan sampah di depan Pendopo Pemkab, Mansur Soleh mengaku bersalah akan aksi yang dilakukanya kemarin. Sehingga ia berinisiatif untuk langsung memohon maaf ke Bupati Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo.
“Kemarin saya sudah (Minta maaf, red) berdua bersama Pak Sadli Sruni, itu inisiatif kami berdua karena posisi teman-teman (Pendemo, red) semua masih panas,” katanya saat ditemui.
Saat ini, kami datang bersama teman-teman sebanyak ini dari 12 lokasi TPST dan mereka benar-benar sudah mengakui jika apa yang dilakukan adalah hal yang salah.
Permohon maaf tersebut murni dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa tekanan dari pihak manapun. Bahkan sejak dari kemarin mereka ingin memohon maaf langsung dengan Bupati Sidoarjo.
“Kami ya Ahamdulillah, bersyukur sudah dimaafkan (Bupati Sidoarjo, red) intinya teman-teman juga sudah komitmen akan selalu berbuat terbaik dalam hal menjaga lingkungan untuk kabupaten tercinta ini,” pungkasnya.
Reporter:tim