KEDIRI||KABARZINDO.com-Peristiwa dugaan penganiayaan salah satu pelajar SMP di wilayah Kecamatan Pare yang korbannya siswa kelas VIII kini tengah di dalami Pihak Kepolisian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Unit PPA Satreskrim Polres Kediri akan melakukan pemanggilan ke sejumlah pihak, termasuk Satuan pendidikan tempat korban mengenyam pendidikan.
Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri terkesan 'pelit' memberikan tanggapan dan terkesan kurang respon menyikapi hal tersebut.
Melalui Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Fadeli, ketika dikonfirmasi terkait apakah ada pemanggilan dari Dinas Pendidikan terhadap guru dan kepala sekolah, Fadeli hanya menjawab singkat.
"Nggeh mas. sampun," kata Fadeli melalui pesan selulernya.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait informasi pemanggilan guru dan kepala Sekolah oleh pihak Kepolisian, Fadeli tak menjawab.
"Ngapunten, Niki kulo tasik DL (Dinas Luar) mas," tulisnya singkat.
Pun dengan Kepala Sekolah tempat korban menempuh pendidikan, saat dihubungi melalui telepon selulernya tak merespon. Hingga berita ini dikirim, pesan teks dan panggilan tampak diabaikan.
Sementara itu, Dwi Setiyono, orang tua korban mengatakan, pihak sekolah melalui wali kelas dan beberapa guru telah mendatangi kediamannya.
"Kemarin rombongan dari sekolah datang, menyampaikan kalau keluarga terduga pelaku akan datang kerumah. Tapi saya jawab ketemu di Polres saja" ujar Dwi.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa dugaan kekerasan terjadi di SMP wilayah Kecamatan Pare. Korbannya siswa kelas VIII. Ia dianiaya kakak kelasnya hingga luka ditangan dan lebam di perut. Peristiwa tersebut oleh orang tua korban telah dilaporkan ke Polres Kediri.
Reporter:Rohmad