FOTO : Lokasi atau rumah korban penganiayaan Balita berusia 3 tahun hingga meninggal dunia.(FT/Rohmad) |
KEDIRI||KABARZINDO.com-Diduga menjadi korban penganiayaan hinga meninggal dunia, balita berusia 3 tahun ditemukan terkubur di samping rumah yang berada di Dusun Babaan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Balita berjenis kelamin perempuan tersebut diduga meninggal akibat dianiaya oleh ibu kandung dan ayah tirinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, peristiwa tersebut terungkap ketika Kakek korban berasal dari Nganjuk mengunjungi cucunya di Kediri. Sang Kakek kemudian menanyakan keberadaan cucu perempuannya yang tak terlihat.
Mendengar cucunya sudah meninggal dan di kubur di samping rumah, sang Kakek kemudian melaporkan kepada perangkat Desa yang kemudian diteruskan ke Polsek Ngasem, Polres Kediri.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan, dalam tubuh anak korban ditemukan tanda-tanda kekerasan dengan benda tumpul di beberapa titik.
"Ada di daerah kepala, ada di daerah badan. Kesimpulannya, penyebab kematian sejauh ini adalah pendarahan di kepala yang diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul," terang Kasatreskrim, usai memimpin Olah TKP, Selasa (25/06/2024).
Terkait motif secara detail, kata AKP Fauzy, masih didalami. Namun, berdasarkan keterangan dari terduga pelaku (Ayah Tiri Korban) merasa kesal mendengar anaknya berbicara tidak sesuai dengan fakta.
"Motif masih kita dalami pak, kalau pemicu pada hari H kejadian yaitu kurang lebih di hari Sabtu malam itu, pengakuan dari pelaku ini mendengar anaknya atau anak perempuan ini berbicara tidak sesuai dengan fakta dan cenderung menyebutkan si orang tua," ujar Fauzy.
Saat ini, kedua orang tua korban telah diamankan pihak kepolisian. Mereka akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak.
"Dua-duanya ada perannya masing-masing, tapi untuk skalanya mana yang betul-betul menyebabkan kematian kita belum tahu (masih dilakukan pendalaman)," lanjut Kasatreskrim.
Kasatreskrim juga menyebut bahwa penganiayaan yang dialami korban tak hanyalah berlangsung sekali.
"Dugaan kami sementara penganiayaan ini terjadi beberapa waktu yang berbeda, namun jelas yang mengakibatkan kematian yang pada malam itu," tutupnya.
Reporter:Rohmad