SIDOARJO||KABARZINDO.com- Dialog Publik RPS jilid VII yang berlangsung digelar di kedai bu Atik belakang lapas Sidoarjo, Minggu (21/07/2024) memperlihatkan pentingnya
Sinergitas dallam transparasi tahap Pilkada 2024. Hal ini disampaikan oleh ke empat narasumber yang menghadiri Dialog Publik diantaranya Fauzan Adhim selaku ketua KPU Sidoarjo, Agung Nugraha Ketua Bawaslu Sidoarjo, Dr Jamil Jourist Akademis (bidang hukum) dan Mustain Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo.
Sinergisitas dan Kolaborasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU),Bawaslu dan Pers sangat penting dalam tranparansi seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim saat Dialog Publik
"Tanpa adanya peranan media, informasi terkait kepemiluan Pilkada tidak akan tersampaikan ke masyarakat," katanya.
Menurutnya, pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Tanpa rekan jurnalis semua proses dan tahapan demokrasi tidak dapat berjalan dengan baik.
Ia berharap etika jurnalistik dapat terus diterapkan terutama dalam melakukan check and recheck terhadap suatu isu pemberitaan. Fauzan juga mendorong keseimbangan informasi terhadap upaya KPU dalam pelaksanaan Pilkada.
Selain itu juga, Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha SH mengatakan Bawaslu akan melakukan pengawasan secara ketat terutama untuk pelanggaran Pilkada. “Kami bersama Gakkumdu secara intensif melakukan koordinasi untuk meningkatkan pengawasan agar Pilkada Sidoarjo berjalan sesuai dengan aturan yang ada, termasuk mengantisipasi money politics,” ujarnya.
Ketua PWI Sidoarjo Mustain mengatakan media massa harus terus memegang teguh kode etik jurnalistik dalam segala pemberitaan yang berkaitan dengan proses dan pelaksanaan Pilkada 2024. Menurutnya , media massa kerap terjebak dengan mengikuti isu di media sosial yang cenderung bernada negatif dan agitatif.
Persoalan semakin pelik saat media arus utama justru mengambil konten dari media sosial yang penuh dengan informasi yang sulit dipertanggung jawabkan,” katanya. Bahkan media massa terkesan adu cepat dengan media sosial. Ini akan menjadi lingkaran setan, tambahnya.
Mustain menilai media massa seharusnya berpihak pada etika, kepantasan, dan kepentingan bersama.
Keberadaan media massa sangat penting dalam konteks kontrol sosial terhadap pemerintah dan situasi daerah. Namun, dia menilai, banyak pemberitaan yang dibuat tanpa memiliki fakta yang kuat dan Black Champaign.
Hal ini, menurut dia, yang kerap menjadi sumber penghakiman masyarakat secara sepihak terhadap sosok seseorang atau kelompok tertentu. “Menulislah yang baik, ada faktanya, ada datanya,” tegas Mustain wartawan senior dari Harian Bangsa ini.
Pada pelaksanaan Pemilu nanti masih banyak terdapat tantangan di tengah media massa dan masyarakat. Di antaranya indepedensi media, misinformasi, disinformasi, dan terbatasnya sumberdaya pengelolaan informasi pada media
Kolaborasi ini sangat membantu sekali dalam membangun transparansi dari setiap tahapan Pemilu ataupun Pilkada.
Ketua RPS Sujani mengatakan dialog publik akan terus dilakukan dengan mengundang sejumlah tokoh guna memilih calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo terbaik. “Mudah-mudahan di Pilkada Sidoarjo 2024 menemukan sosok pemimpin yang sesuai dengan kriteria-kriteria sesuai dengan keinginan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter:red/tri