Ketua KPU Kota Kediri Sebut Pilkada Lebih Rawan, PPK-PPS Diminta Waspada


FOTO : Reza, Ketua KPU Kota Kediri, saat menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi antisipasi kerawanan penyelenggaraan tahapan Pilkada serentak tahun 2004.(FT/Rohmad)

KEDIRI||KABARZINDO.com-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri Reza Christian mengingatkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk mewaspadai kerawanan selama tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.

Menurut Reza, secara teori penyelenggaraan Pilkada dianggap lebih mudah karena hanya menggunakan dua surat suara, namun, kata dia, pada prakteknya akan lebih rawan terjadi pelanggaran maupun kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Hal itu disampaikan Reza saat menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi antisipasi kerawanan penyelenggaraan tahapan Pilkada serentak tahun 2004, yang digelar di sebuah hotel yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jum'at malam (12/07/2024).

Dalam sosialisasi itu, KPU Kota Kediri menghadirkan narasumber dari Kepolisian Polres Kediri Kota dan Bawaslu Kota Kediri. Kegiatan ini diikuti PPK, PPS, Kesekretariatan PPK dan PPS se Kota Kediri. Selain itu, KPU juga mengundang Pihak terkait seperti Kejaksaan, Bagian Hukum Pemkot Kediri hingga Bakesbangpol.

"Malam hari ini ada sosialisasi antisipasi kerawanan Pilkada serentak 2024, hal ini kami maksudkan agar teman-teman PPK maupun PPS bisa mengantisipasi  atau bersiap diri ketika nanti dalam tahapan-tahapan terjadi kerawanan. Makanya narasumbernya itu dari Kepolisian dan Bawaslu, karena mereka  yang tahu terkait dengan kerawanan-kerawanan," kata Reza kepada wartawan usai pembukaan.

Melalui sosialisasi yang dilakukan, Reza berharap tahapan Pilkada di Kota Kediri akan terselenggara dengan baik.

Reza menyebut, salah satu potensi kerawanan yang bakal terjadi pada pilkada serentak 2024 nanti yakni, pada tahapan penghitungan suara. Meski hanya menghitung dua surat suara, menurut dia potensinya justru lebih tinggi.

"Jadi tingkat kerawanan lebih banyak pada Pilkada, karena hanya fokus pada kontestan di Walikota dan Gubernur. Kalau Pemilu kemarin konsentrasi para kontestan tersebar pada Presiden, DPD, DPR dan DPRD," ungkap Reza.

Disinggung terkait angka pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang telah dilakukan oleh petugas Pantarlih, Reza menyebut di Kota Kediri sudah mencapai 99,43 %, atau no 4 teratas di Jawa Timur.

Reporter:Rohmad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia