KEDIRI||KABARZINDO.com-Meski menjadi partai terakhir sebagai pengusung Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri Vinanda Prameswati dan Qowimuddin (Vinanda - Gus Qowim), DPC Partai Hanura Kota Kediri ternyata mempunyai sejumlah alasan.
Sosok Vinanda Prameswati yang masih muda dengan latar belakang pendidikan tinggi dan memiliki visi jauh kedepan, dinilai menjadi salah satu alasan Partai Hanura ikut mengusung Vinanda - Gus Qowim.
Selain itu, sosok Gus Qowim sebagai ulama kharismatik terkemuka dan berpengaruh di Kota Kediri dinilai akan saling melengkapi, sehingga akan bisa mewujudkan Kota Kediri yang maju, agamis, produktif, aman dan ngangeni seperti taglinenya MAPAN.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bambang Giantoro, Ketua DPC Hanura Kota Kediri, saat ditemui di Kantornya, Rabu (25/09/2024).
Dipilihnya dan diusungnya Vinanda - Gus Qowim oleh Partai Hanura, Kata BG (sapaan akrab Bambang Giantoro), setelah partai Hanura melihat, membaca dan mendalami visi misinya.
"Kesan pertama saat bertemu dengan Mbak Vinanda adalah bahwa dia muda namun memiliki potensi yang luar biasa," ujar BG, sapaan akrab Bambang Giantoro.
Sosok Mbak Vinanda, kata BG, memiliki visi misi yang bagus untuk pembangunan Kota Kediri, hal ini sudah dibuktikan dipidato-pidatonya, baik pada saat acara Deklarasi di alun-alun, pidato pengundian nomor urut di Grand Panglima maupun pidato pada deklarasi kampanye damai di KPU kemarin.
"Apa yang disampaikan sosok Mbak Vinanda sangat baik, meski masih muda tetapi memiliki pemikiran yang luar biasa. Apalagi yang mendampingi sebagai calon Wakil Walikota Kediri kyai Qowimuddin atau biasa disapa Gus Qowim, ini sangat cocok sekali, saling melengkapi," lanjutnya.
Gus Qowim merupakan sosok yang mumpuni, kalau diberi amanah dan mendampingi Mbak Vinanda, Kata BG, akan membawa Kota Kediri kedepan jauh lebih maju.
"Sosok Mbak Vinanda meski belum pernah terjun di pemerintahan, tapi partai pengusung memiliki 21 anggota dewan. Jadi kekurangan-kekurangan yang ada di pemerintahan Kota Kediri kita sampaikan ke Mbak Vinanda. Dan kekurangan itu akan disempurnakan menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, BG juga menyoroti pelayanan kesehatan di Kota Kediri. Sebagai kota bahagia dan kota terkaya, mestinya ketika ada masyarakat yang sakit dengan keadaan tertentu, tak perlu dirujuk keluar Kota Kediri.
"Penyebabnya peralatan yang dimiliki rumah sakit Kota Kediri yang kurang canggih, kalau peralatannya bagus dan canggih, pasti tidak ada pasien yang perlu dirujuk ke luar Kota" ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa meskipun dokter spesialis di Kota Kediri sangat kompeten, keterbatasan peralatan menjadi kendala utama.
Menurut Bambang, untuk membeli peralatan tersebut, tidak selalu perlu bergantung pada dana APBD karena rumah sakit seharusnya sudah memiliki dana sendiri.
Disinggung terkait program Prodamas yang telah berjalan selama 10 tahun, Bambang menyampaikan bahwa survei menunjukkan masyarakat merasakan manfaatnya, meskipun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.
"Hasil survey, masyarakat sangat senang dengan program Prodamas plus, dan hasil survey tidak bisa dibohongi. Namun, Prodamas plus masih ada kekurangan, dari kekurangan ini yang akan diperbaiki oleh kepimpinan Vinanda nanti, " tuturnya.
BG berharap pelaksanaan Pilkada Kota Kediri yang bakal digelar 27 November mendatang, dapat berlangsung aman, damai, dan jujur, tanpa berita hoax atau SARA.
"Jika Mbak Vinanda diberi amanah memimpin Kota Kediri bersama Gus Qowim, kami yakin mereka dapat membawa Kota Kediri menjadi lebih mapan, terutama dengan dukungan tim hukum yang solid," tutupnya.
Reporter:Rohmad