 |
| Panen padi di lahan seluas 2 hektare milik warga setempat.Foto:Dok |
SIDOARJO||KABARZINDO.com– Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong terasa hangat di tengah hamparan sawah Desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, pada Rabu sore (16/4). Sekitar pukul 15.00 WIB, para petani bersama Babinsa, Bulog, dan penyuluh pertanian bahu-membahu melaksanakan panen padi di lahan seluas 2 hektare milik warga setempat.
Kegiatan ini bukan sekadar panen, melainkan simbol sinergi antara masyarakat, aparat TNI, dan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hasil panen yang mencapai 5,991 ton gabah langsung disalurkan ke Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram, memberi kepastian pasar bagi petani sekaligus mendukung ketersediaan cadangan pangan nasional.
Untuk mempercepat proses panen dan menjaga mutu hasil pertanian, para petani menggunakan alat mesin panen modern (combine harvester). Langkah ini dinilai efektif dalam menekan biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi waktu.
Babinsa Desa Kajeksan, Peltu Kusnan, menegaskan komitmen TNI dalam mendampingi para petani sejak masa tanam hingga panen sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. “Kami hadir bukan hanya saat panen, tapi juga saat petani butuh pendampingan. Ini bentuk nyata sinergi kami dengan rakyat demi kemandirian pangan dan kesejahteraan petani,” ujarnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Tulangan, Ibu Nanik, mengapresiasi semangat para petani yang terus berinovasi dan terbuka terhadap teknologi pertanian. “Penggunaan mesin combi tidak hanya menghemat waktu, tapi juga menjaga kualitas gabah tetap baik. Ini penting untuk mendukung hasil panen yang berkualitas dan bernilai jual tinggi,” jelasnya.
Kegiatan panen ini diakhiri dengan suasana hangat penuh syukur. Petani, aparat TNI, dan jajaran pemerintah duduk bersama menikmati hasil kerja keras mereka, menegaskan bahwa kedaulatan pangan bisa tercapai dengan kerja sama yang solid di akar rumput.
