![]() |
Musyawarah Idaroh Syu'biyah Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An Nahdliyah yang digelar di Pondok Pesantren Modern Al Amanah, Desa Junwangi.Foto:sit |
SIDOARJO||KABARZINDO.com– Semangat persaudaraan Islamiyah dan komitmen untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan terasa kental dalam Musyawarah Idaroh Syu'biyah Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An Nahdliyah yang digelar di Pondok Pesantren Modern Al Amanah, Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (26/4/2025). Pelda Mujito, hadir mewakili Danramil 0816/09 Krian, turut menyemarakkan acara yang menjadi wadah silaturahmi dan musyawarah penting bagi para pengamal thoriqah di wilayah tersebut.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh beragam tokoh penting yang menunjukkan sinergi antara unsur pemerintahan, alim ulama, dan organisasi kemasyarakatan. Tampak hadir Bupati Sidoarjo yang diwakili oleh Kepala Dinas Bapak Tirto, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Amanah KH Nurcolis Misbah yang juga menjadi tuan rumah, Ketua Rois Sidoarjo KH Ali Fikri, Ketua PC NU Sidoarjo KH Zainal Abidin, Ketua MWC NU Krian H. Muhaimin, Kanit Binmas Polsek Krian AKP Edi Santoso, Kepala Desa Junwangi, Ketua PAC Ansor Kecamatan Krian, Babinsa Desa Junwangi, Bhabinkamtibmas Desa Junwangi, serta seluruh peserta Musyawarah Idaroh Syu'biyah yang datang dengan penuh antusias.
Rangkaian acara musyawarah ini diawali dengan pembukaan yang khidmat, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an yang menyentuh kalbu dan pembacaan sholawat Thoriqiyah yang menambah keberkahan suasana. Semangat nasionalisme kemudian berkobar saat seluruh peserta dengan kompak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon, membangkitkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Acara dilanjutkan dengan sesi sambutan dari berbagai perwakilan. Bapak Tirto, mewakili Bupati Sidoarjo, menyampaikan apresiasi atas peran penting thoriqah dalam membimbing umat menuju budi pekerti luhur dan mempererat persatuan bangsa. Senada dengan hal tersebut, para tokoh NU dan Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Amanah juga menyampaikan pandangan tentang urgensi thariqah sebagai suluh spiritual di tengah dinamika kehidupan modern.
Momentum penting dalam musyawarah ini adalah penyampaian arahan dari Idaroh Wustho. Dalam arahannya, ditekankan mengenai pentingnya menjaga kemuliaan dan nilai-nilai otentik thoriqah dalam menghadapi berbagai tantangan zaman yang terus berkembang. Kegiatan kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh para kiai, memohon keselamatan bagi bangsa, kejayaan Islam, serta keberkahan bagi seluruh hadirin.
Dalam kesempatan yang penuh kehangatan tersebut, Pelda Mujito menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya atas terselenggaranya musyawarah ini. Beliau menegaskan bahwa TNI AD selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan keagamaan yang mampu menumbuhkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan cinta tanah air di tengah masyarakat.
"Kami dari TNI AD senantiasa hadir dan mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Terlebih, kegiatan yang memperkuat nilai-nilai spiritual dan nasionalisme memiliki arti yang sangat penting bagi keutuhan bangsa. Semoga musyawarah ini membawa manfaat yang besar dan semakin mempererat tali persaudaraan di antara kita semua," tutur Pelda Mujito dengan penuh keramahan.
Seluruh rangkaian Musyawarah Idaroh Syu'biyah berjalan dengan tertib, aman, dan lancar hingga acara resmi ditutup. Suasana keakraban, kekhidmatan, dan semangat untuk terus melestarikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan menjadi jejak kesan mendalam yang dirasakan oleh seluruh peserta yang hadir. Kehadiran Pelda Mujito dalam acara ini menjadi simbol sinergi yang harmonis antara TNI dan para tokoh agama dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan cinta tanah air.