 |
Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh wakil bupati Sidoarjo, Mimik Idayana di gedung serba guna Perusahaan Rokok Putra Maju Jaya Desa Ngabang Kecamatan Tanggulangi, Rabu (21/5/2025) siang. Foto:dok |
SIDOARJO||KABARZINDO.com- Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Sidoarjo, 2025 mulai dibagikan kepada 5.443 buruh pabrik rokok di Sidoarjo.
Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh wakil bupati Sidoarjo, Mimik Idayana di gedung serba guna Perusahaan Rokok Putra Maju Jaya Desa Ngabang Kecamatan Tanggulangi, Rabu (21/5/2025) siang.
Dalam acara tersebut, wakil bupati Mimik Idayana menyampaikan, tujuan pemberian BLT kepada buruh rokok agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama kepada para buruh yang bekerja di perusahaan rokok. Setiap bulan mereka menerima bantuan sebesar Rp. 300 ribu selama 6 bulan dengan total Rp. 1.8 juta yang mereka terima.
"Dengan bantuan uang sebesar Rp. 300 ribu/bulan selama 6 bulan ini, mudah-mudahan dapat dirasakan serta dimanfaatkan untuk keperluan kebutuhan keluarganya," tandanya.
Ia juga berharap pemberian BLT kali ini akan meningkatkan daya beli masyarakat. Untuk itu ia berpesan agar bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dipergunakan sebaik-baiknya,"ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir mengatakan BLT DBHCHT diberikan kepada warga Sidoarjo yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok.
Mereka berasal dari 75 pabrik rokok di Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya sebagaian besar penerima BLT DBHCHT merupakan buruh pabrik rokok dibagian produksi. Selebihnya buruh pabrik rokok dibagian administrasi.
"Sasaran dari penerima BLT ini adalah para buruh pabrik rokok dan buruh pabrik rokok dibagian administrasi.Mudah-mudahan di tahun yang akan datang program ini akan berjalan lagi,"ucapnya.
Sementara itu Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinsos Sidoarjo, mengatakan
pekerja yang menerima BLT ini berasal dari 75 pabrik rokok di Sidoarjo. Jumlah penerima tentunya masih disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
“Jadi jumlah penerima BLT ini sesuai yang diajukan pabrik rokok bersangkutan sesuai kreteria penerima adalah warga Sidoarjo dengan dibuktikan KTP.
Kalau KTP luar Sidoarjo dan bekerja di Sidoarjo dapat BLT-nya dari Propinsi,” ucapnya saat selesai acara lounching penerimaan BLT untuk buruh rokok.(ADV)