Komisi A DPRD Sidoarjo Mendukung Adanya Kegiatan Bootcamp Social Media di Gelar Kominfo


Pariwara Seputar Kegiatan DPRD Sidoarjo

SIDOARJO||KABARZINDO.com- Dinas komunikasi dan Informatika (kominfo) kabupaten Sidoarjo, menggelar pelatihan bagi para admin media sosial OPD kabupaten Sidoarjo, digelar di aula BKD Pemkab Sidoarjo, selama tiga hari mulai tanggal 5 Mei 2025 hingga 7 Mei 2025.

Tujuan digelarnya pelatihan ini untuk membentuk admin medsos yang handal dalam mengelola media komunikasi publik profesional berbasis data juga untuk menyamakan persepsi dalam pengolahan mensos milik pemerintah.

H Rezza Ali Faizin Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo,selaku narasumber.

Hadir dalam giat tersebut, Sekda Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati, kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, Noer Rochmawati, juga para narasumber dari Komisi A DPRD Sidoarjo, diantara H. Rezza Ali Faizin, Raymond Tara Wahyudi, Bambang Riyoko, H. Saifuddin Affandi para peserta undangan.

Program pelatihan ini, diikuti oleh seluruh admin medsos OPD serta admin medsos dari instansi vertikal.

 H Rezza Ali Faizin selaku Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, menyampaikan bahwa peran media sosial sangat penting dalam membangun citra positif pemerintah. Menurutnya, medsos menjadi salah satu cara efektif untuk menyampaikan capaian dan kinerja pembangunan, sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Sidoarjo.

Bambang Riyoko (baju hitam) Komisi A DPRD Sidoarjo selaku narasumber

“Media sosial itu sangat penting. Pesan-pesan dari pemerintah bisa diterima masyarakat dengan baik melalui konten yang menarik dan mudah dipahami,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

H Rezza Ali Faizin
mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini dan menyatakan akan memantau perubahan kualitas konten medsos OPD setelah pelatihan. 

Saifuddin Affandi juga anggota Komisi A DPRD Sidoarjo sebagai narasumber

“Substansi yang saat ini menjadi perhatian adalah pendidikan, perawatan jalan, sungai, sekolah rusak, dan fasilitas-fasilitas yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Itu semua menyentuh langsung pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo,” jelasnya.

Ia juga berharap admin - admin medsos OPD bisa membuat konten yang sederhana dalam menyampaikan ke publik sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

Terjalin sinergi dan kolaborasi antar admin medsos OPD dalam merespons keluhan masyarakat di medsos, seperti dengan turut menjawab komentar di akun OPD lain.

 Menurutnya, langkah tersebut merupakan respons cepat yang sangat dibutuhkan masyarakat pengguna medsos saat ini.

Raymond Tara Wahyudi,anggota Komisi A DPRD Sidoarjo.

“Kita semua bisa bersinergi dan berkolaborasi. Kalau ada komentar pengaduan, bantu komentar, bantu respons, apalagi kalau memiliki data. Karena sekarang masyarakat sudah banyak memiliki akun seperti Facebook, tiktok, instagram dan medsos lainnya
,” tuturnya.

Disaat hari ke tiga penutupan pelatihan kegiatan Bootcamp Media Sosial di aula BKD Sidoarjo, Rabu (7/5/2025) anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Bambang Riyoko menyampaikan, bahwa DPRD sebagai pilar keseimbangan narasi dan kepentingan publik. 

Selain itu juga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional, yang merupakan lembaga legislatif daerah memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.


Dalam dunia media sosial, Bambang Riyoko juga menyampaikan bawa saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat.

 Kini untuk mengakses facebook atau twitter atau tiktok misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju tetapi juga berlaku di Indonesia. Karena kecepatannya, media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.


Pada sosialisasi pelatihan tersebut, Saifuddin Affandi juga anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, 
mengatakan bahwa keterbukaan informasi publik bertujuan untuk mewujudkan good governance. “Dalam mewujudkan good governance, perlu adanya transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat, ” tuturnya.

Ia pun berharap agar para admin medsos nanti dapat membangun good governance, bersinergi dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik. "Kolaborasi ini sangat penting untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan keamanan digital yang dapat menjaga masyarakat dan ekonomi, " Ujar H. Saifuddin Affandi. 

Dari sisi lain Kepala Dinas Kominfo Pemkab Sidoarjo, Noer Rochmawati mengakui penggunaan Medsos sebagai komunikasi publik pemerintah memiliki manfaat yang signifikan. Untuk itu, para admin Medsos OPD perlu dibekali strategi dalam mengelola konten Medsos pemerintah daerah. Mereka juga akan dikenalkan dengan pemanfaatan teknologi AI dan big data unlimited dalam merancang komunikasi publik yang tepat sasaran. Selain itu, 
Kami berharap melalui pelatihan ini pemanfaatan Medsos pemerintah dapat meningkatkan citra Kabupaten Sidoarjo .

"Kami berharap melalui pelatihan ini pemanfaatan Medsos pemerintah dapat meningkatkan citra Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi.

Reporter:Tri


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia