SIDOARJO||KABARZINDO.com– Dalam suasana malam yang teduh dan sarat makna spiritual, Komandan Kodim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos., menghadiri acara Silaturahim Ulama–Umaro sekaligus Ta’aruf Pengurus Idaroh Syu’biyah Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nadhliyyah (JATMAN) masa khidmah 2025–2029. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, (23/5/2025) malam ini mengambil tempat di Pendopo Belakang Delta Wibawa, Jl. Cokronegoro No. 1, Kelurahan Magersari, Sidoarjo.
Dengan mengusung tema “Allah Melapangkan Jalan Hidup Para Ahli Dzikir”, acara ini menjadi ruang perjumpaan penuh makna antara para tokoh agama dan pejabat pemerintahan, sebagai wujud sinergi untuk mempererat ukhuwah, memperkokoh spiritualitas, dan membumikan nilai-nilai luhur tasawuf dalam kehidupan masyarakat modern.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan dan pembacaan doa, diikuti dengan tawassul dan sambutan dari KH. R. Abdus Salam Mujib, Rois Syuriah PCNU Sidoarjo. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menghidupkan tradisi dzikir dan tasawuf sebagai solusi menenangkan hati dan membangun karakter bangsa yang ramah dan religius. Suasana semakin khusyuk dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat thoriqiyah oleh kelompok hadrah lokal, menggugah relung hati para hadirin.
Sebagai bentuk cinta tanah air dan kebangsaan, hadirin bersama-sama menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan mars kebangsaan Nahdlatul Ulama “Shubanul Wathan”, meneguhkan bahwa kecintaan terhadap Tanah Air merupakan bagian dari iman.
Dalam sesi ta’aruf, KH. Nurcholis Misbah, Ketua Idaroh Syu’biyah JATMAN Sidoarjo menyampaikan harapan agar kepengurusan yang baru ini dapat menjadi pelita bagi umat, memperkuat barisan ulama dalam membina masyarakat yang berakhlak dan beriman.
Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi peran strategis JATMAN dalam membina kehidupan spiritual masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen, baik ulama maupun umaro, untuk terus bersinergi mewujudkan Sidoarjo sebagai kota yang damai, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai warisan para ulama kharismatik seperti KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Momen yang paling dinanti adalah taushiyah ruhaniah oleh Syekh Awad Al-Kharim Al-Aqly, Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Aroqiyah asal Sudan. Dengan bahasa yang lembut namun menggetarkan, beliau mengajak para hadirin untuk senantiasa menapaki jalan dzikir sebagai pelita hidup, sarana menenangkan jiwa, dan memperkuat spiritualitas di tengah tantangan zaman yang terus bergerak cepat.
Acara ditutup dengan doa penuh kekhusyukan yang dipimpin langsung oleh Syekh Awad, memohon keberkahan, keselamatan, dan kedamaian untuk masyarakat Sidoarjo. Suasana akrab dan penuh persaudaraan berlanjut dalam sesi ramah tamah, di mana para tokoh saling berdiskusi dan mempererat ikatan silaturahim.
Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos., dalam pesan penutupnya menyampaikan, “Melalui silaturahim ini, kita bangun komitmen untuk terus menjaga persatuan dan kedamaian. Semoga nilai-nilai dzikir dan thoriqoh senantiasa membimbing langkah kita dalam mengabdi kepada masyarakat dan bangsa.”
Silaturahim Ulama–Umaro ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi langkah strategis dalam meneguhkan pondasi moral dan spiritual bangsa. Di tengah arus globalisasi yang tak terbendung, pertemuan ini menjadi mercusuar harapan—bahwa dengan dzikir, persatuan, dan kebijaksanaan para tokoh, Sidoarjo akan terus tumbuh sebagai kabupaten yang damai, agamis, dan bermartabat.