Serka Masfuan Sinergi Dengan Petani Sidokepung Dampingi Penanaman Padi 27 Hektare demi Ketahanan Pangan


Mendampingi proses tanam padi seluas 27 hektare di lahan milik Kiswoto, RT 09 RW 02, Kecamatan Buduran.Foto:Sit

SIDOARJO||KABARZINDO.com– Babinsa Koramil 0816/03 Buduran, Serka Masfuan, bersama rekannya, kembali hadir di tengah-tengah petani Desa Sidokepung untuk mendampingi proses tanam padi seluas 27 hektare di lahan milik Kiswoto, RT 09 RW 02, Kecamatan Buduran. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut menjadi wujud nyata “TNI Manunggal Membangun Desa” dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat pertanian.

Kehadiran unsur TNI bersama Kapoktan dan petani menjadi bukti bahwa sinergi antarinstansi dan masyarakat dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Rasa kebersamaan begitu terasa sejak awal pagi, saat Serka Masfuan menyalami satu per satu petani dan pekerja sawah, Senin (2/6/2025). 

Serka Masfuan dan Sertu Agus Hermawan tiba di lokasi pada pukul 07.50 WIB. Pada pukul 08.00 WIB tepat, mereka melakukan koordinasi singkat dengan Kepala PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Kecamatan Buduran dan Bapak Khoirul selaku Kapoktan. Dalam kesempatan ini, dibahas teknis pengaturan alur air irigasi, pemilihan bibit unggul, serta pembagian tugas antara Babinsa, PPL, dan petani.

Setelah persiapan lahan dinyatakan tuntas, Serka Masfuan bersama PPL dan petani langsung terjun membantu proses penanaman bibit padi. Mereka memulai di tepi sawah, secara bergantian menanam bibit padi dengan sistem jajar legowo. Sertu Agus turut memastikan kondisi alat tanam portable dan perlengkapan pendukung (sealring, stek padi) dalam keadaan baik. Kehadiran Babinsa tidak hanya sebagai tenaga tambahan, tetapi juga memberikan semangat moral bagi para petani.

Proses tanam padi di atas lahan seluas 27 hektare. Sebelum mengakhiri kegiatan, Serka Masfuan memimpin apel singkat di tengah hamparan hijau padi yang baru saja terbaring di tanah. Ia menegaskan kembali pentingnya kepedulian semua pihak dalam menjaga kedaulatan pangan dan mendorong peningkatan hasil panen.

Penjelasan dan Sambutan Serka Masfuan
“Alhamdulillah, pada pagi hari ini kami dapat bersinergi dengan para petani di Desa Sidokepung. Kegiatan pendampingan tanam padi 27 hektare yang kami laksanakan bukan sekadar membantu menanam bibit, namun juga bertujuan menanamkan semangat gotong royong dan kerja sama lintas institusi,” ujar Serka Masfuan dengan penuh antusiasme.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Masfuan ini menjelaskan beberapa poin penting “Dengan memasuki musim tanam, keberhasilan petani dalam menanam padi sangat menentukan kebutuhan beras di tingkat lokal. Jika hasil pertanian kita mencukupi, maka ketergantungan impor pun dapat diminimalisir,” terangnya.

Teknologi dan Metode Tanam Jajar Legowo
“Kami juga turut mengawasi penerapan sistem tanam jajar legowo. Metode ini terbukti meningkatkan sirkulasi udara antar tanaman, menekan serangan hama, dan memudahkan proses perawatan,” jelas Serka Masfuan.

“Sinergi antara Babinsa, PPL, dan petani merupakan wujud nyata ‘TNI Manunggal Membangun Desa’. Kami hadir bukan hanya sebagai aparat keamanan, melainkan juga sebagai mitra kerja dalam pengembangan pertanian,” imbuhnya.

“Saya berharap, hasil panen nanti bisa maksimal, minimal di atas rata-rata hasil sebelumnya. Dengan bibit berkualitas dan perawatan yang baik, Insya Allah produktivitas akan meningkat. Semoga kesejahteraan petani kian membaik,” tutup Serka Masfuan.

Bapak Khoirul, selaku Kapoktan Desa Sidokepung, turut memberikan sambutan hangat terhadap pendampingan yang diberikan. “Kehadiran Pak Masfuan dan rekan-rekan Babinsa benar-benar meringankan pekerjaan kami. Tidak hanya fisik, kehadiran mereka juga memotivasi para petani, khususnya yang muda-muda. Semoga sinergi ini berlanjut di musim tanam berikutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Bapak Kiswoto, pemilik lahan, menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya. “Saya merasa terbantu sekali. Jika biasanya menanam padi sendiri bersama buruh tani, pagi ini ada tambahan tenaga profesional. Alhamdulillah, prosesnya lancar dan selesai lebih cepat dari rencana,” ujarnya penuh senyum.

Dengan langsung terjun ke lapangan, Babinsa dan PPL berkesempatan memberikan edukasi singkat tentang teknik perawatan padi, penyulaman tanaman padi, serta pemupukan yang tepat. Harapannya, petani dapat mengaplikasikan ilmu tersebut secara berkesinambungan.

Kehadiran Babinsa di tengah petani bukan hanya soal pekerjaan fisik, melainkan juga memperkuat hubungan emosional. Rasa kekeluargaan yang tercipta akan mempermudah koordinasi apabila dibutuhkan pendampingan serupa di masa mendatang.

Pengamatan langsung dari Babinsa dan PPL selama masa tanam dapat meminimalisir kesalahan teknis, misalnya kesalahan perbandingan jarak tanam atau penggunaan pupuk. Dengan demikian, potensi produktivitas padi diharapkan naik minimal 5–10% dibandingkan musim tanam sebelumnya.

Kegiatan pendampingan tanam padi seluas 27 hektare oleh Serka Masfuan dan anggota Koramil 0816/03 Buduran menjadi contoh nyata komitmen TNI untuk terus memberdayakan komunitas pertanian. Melalui kolaborasi yang humanis antara Babinsa, PPL, pemilik lahan, dan petani, harapan akan tercapainya ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Buduran kian terbuka lebar. Semoga semangat gotong royong ini terus hidup, menjadikan Desa Sidokepung semakin maju, makmur, dan mandiri dalam sektor pertanian. 


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia