SIDOARJO||KABARZINDO.com— Prestasi siswa MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Sidoarjo yang diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri), Sekolah Kedinasan dan yang sederajat terus mengalami peningkatan yang sangat signikfikan. Lulusan tahun ajaran 2024/2025 ini berhasil mencapai sebanyak 389 siswa dari 472 siswa yang lulus.
Kita lihat data yang diakumulasikan oleh MAN Sidoarjo, 10 ranking terbanyak diantaranya, Unesa sebanyak 99 siswa, Uinsa sebanyak 55 siswa, Unair Surabaya 46 siswa, UPN Veteran 38 Siswa, Poltekes Surabaya 30 siswa, UB Malang 26 siswa dan ITS 20 siswa, Univ Negeri Malang 15 siswa dan Unej sebanyak 11 siswa. Juga Poltekes Kemenkes Malang sebanyak 8 siswa.
Sedangkan yang diterima di perguruan tinggi negeri top lainnya, diantaranya di UI, IPB, Unhan, Univ. Pajajaran, Univ Udayana, Univ Trunojoyo hingga Undip. Bahkan ada yang diterima di Monash University Australia.
Mereka diterima melalui jalur BIM (Beasiswa Indonesia Maju), Golden Ticket, SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), UMPTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), SPANP-TKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), Kemitraan, PMDP (Penelusuan Minat dan Prestasi) Kemenkes hingga Mandiri.
Kepala MAN Sidoarjo Drs. Abdul Jalil, M.Pd.I mengaku sangat bangga dan bersyukur, sekaligus memberikan apresiasi kepada siswanya yang telah diterima di perguruan tinggi negeri dan kedinasan. “Semoga bisa memberikan motivasi kepada adik-adik kelasnya untuk lebih bersemangat belajar,” doanya.
Ia jelaskan, kalau prestasi siswanya diterima PTN setiap tahun mengalami peningkatan, lulusan tahun ajaran 2023/2024 kami targetkan masuk PTN sebanyak 85 persen, namun yang diterima berhasil mencapai 83 persen.
“Tahun ini 2025 ini kita targetkan 90 persen, alhamdulillah sudah mendekati ke angka 88 persen. Dari jumlah siswa kelas XII seluruhnya sebanyak 472 anak, dan Alhamdulillah yang diterima sebanyak 389 siswa. Insya Alloh masih bisa bertambah, masih ada anak-anak yang belum lapor ke sekolah,” ungkap Abdul Jalil, Sabtu (11/7/2025) siang.
Abah Jalil sapaan akrabnya menerangkan kalau kesuksesan ini ditempuh dengan berbagai macam kreasi dan inovasi keluarga besar MAN Sidoarjo. Semuanya bergerak untuk memajukan sekolah.
“Mulai dari pemetaan siswa sejak kelas X, kerjasama dengan orang tua siswa, kerjasama dengan perguruan tinggi dalam penguatan riset, juga menguatkan sarana pendukungnya,” terang Abah Jalil.
Disamping itu banyak orang tua yang memasukkan anak-anaknya ke MAN itu agar paham agama, rajin mengaji, bisa istiqomah. Punya tata krama dan punya sopan santun. “Termasuk orang itu juga ingin anaknya nanti bisa diterima di PTN sesuai dengan yang diinginkan anak dan orang tuanya,” ungkapnya.
Oleh karena itu sudah kami persiapkan sejak awal kelas X, diantaranya ada program bimbingan tahfidz Qur’an, sehingga anak-anak harus bisa mengaji semuanya. “Semua anak-anak menjalankan slalat dhuha, jamaah dhuhur dan ashar. “Hal ini dilakukan untuk pembiasaan dan penguatan karakter anak-anak,” katanya.
Reporter:Tri/Mad