Terkait Beredarnya Beras Oplosan Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Lakukan Sidak di Pasar Larangan



Satgas Pangan Polresta Sidoarjo menggelar inspeksi mendadak di Pasar tradisional Larangan.Foto:Dok

SIDOARJO||KABARZINDO.com- Telah beredarnya informasi dugaan adanya beras premium oplosan, Satgas Pangan Polresta Sidoarjo menggelar inspeksi mendadak di Pasar tradisional Larangan.Dalam sidak tersebut di temukan satu merk beras premium yang diduga oplosan.

Karena merk tersebut masuk dalam daftar lima merk beras premium oplosan yang sebelumnya dirilis Satgas Pangan Mabes Polri.

Dalam sidak tersebut, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Fahmi Amarullah menjelaskan bahwa sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari informasi yang beredar di masyarakat terkait dugaan beredarnya beras oplosan di sejumlah wilayah terutama di pasar-pasar tradisonal. 

"Kami melakukan operasi pasar dengan menyisir sejumlah toko yang ada di pasar Larangan ini, untuk Kami ambil sampel beras yang dijual dan akan kami uji di laboratorium untuk memastikan kualitasnya sesuai label," ujar Fahmi, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya dari hasil pengecekan awal, pihaknya menemukan satu merk beras yang masih dijual di Pasar Larangan, padahal sudah disebut dalam rilis Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri sebagai beras yang diduga oplosan.

"Merk ini salah satu yang kemarin disampaikan Menteri Pertanian. Meski demikian, kami masih menunggu hasil uji lab untuk menentukan langkah selanjutnya," tambahnya.

Kehadiran beras oplosan di sejumlah pasar membuat pedagang menjerit. Salah satunya adalah Putri (24),warga Sidoarjo, pedagang beras di Pasar Larangan. Ia mengaku omzet penjualannya menurun drastis sejak kabar beras oplosan mencuat.

"Omzet penjualan menjadi drastis mas sejak adanya kabar beras oplosan. Sekarang penghasilan cuma Rp 20 juta padahal dulu omset kami antara 35 juta hingga 40 juta. Mungkin para pembeli jadi takut, padahal kami nggak tahu kalau merk beras itu oplosan,"keluhnya.

Namun, setiap pedagang berbeda dalam omzet menjualannya, di karena ada sebagian kios tidak menjual beras yang merk masuk daftar dugaan beras oplosan.

"Saya tidak menjual beras merk - merk yang dicurigai itu, jadi pembeli masih percaya sama kami," Tutur Yogi. 

Untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat, Satgas Pangan Polresta Sidoarjo memastikan akan terus mengawasi distribusi dan penjualan beras di pasaran, serta mengambil langkah tegas bila ditemukan pelanggaran hukum terkait pengoplosan beras.

Tetap waspada dan hindari adanya beras oplosan yang sudah beredar. 

Reporter:Tim


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia