Doa Bersama Lintas Agama Dalam Acara Ruwatan dan Tirakatan WAG Ruang Publik Sidoarjo

 

Acara bertajuk Ruwatan dan Tirakatan Persembahan WAG Ruang Publik Sidoarjo (RPS) untuk Kabupaten Sidoarjo dan Indonesia.(Foto:Tri)

SIDOARJO||KABARZINDO.com- Acara bertajuk Ruwatan dan Tirakatan Persembahan WAG Ruang Publik Sidoarjo (RPS) untuk Kabupaten Sidoarjo dan Indonesia melibatkan tokoh agama, budayawan, omas, seniman dan masyarakat umum ini digelar secara sederhana, di area parkir timur GOR Delta, Rabu (27/8/2025) malam.

Gagasan acara tersebut, penuh semangat kebersamaan untuk menjadikan Kabupaten Sidoarjo lebih baik dan makmur.

Sujani S.os selaku Ketua Grup RPS dengan julukan Bupati Swasta ini mengatakan bahwa Ruwatan dalam tradisi Jawa adalah prosesi spiritual untuk melepaskan sengkala atau energi buruk, sedangkan tirakatan dilakukan dengan doa untuk keselamatan. Dua prosesi ini saling melengkapi.

“Percuma kalau cuma diruwat tapi tidak melakukan tirakatan. Sebaliknya, tirakatan tanpa ruwatan akan terasa tidak sempurna,” ucapnya.

Doa yang dilakukan oleh lintas agama terdiri dari Islam,Hindu,Kristen Katolik dan budayawan, diharapkan menjadi pengikat batin seluruh jamaah, memohon perlindungan dan keberkahan untuk Sidoarjo.

Sujani juga menjelaskan makna dari 7 tumpeng yang berjejeran ini adalah sebagai bentuk mengerucutnya yang melambangkan hubungan manusia dengan tuhan di puncak dan hubungan manusia yang saling menopang di bagian bawah.

"Maka pondasinya kuat, puncaknya tidak goyah. Kemerdekaan sejati adalah saat hati kita damai. Insya Allah Sidoarjo aman, damai dan kondusif,"tuturnya.

Sementara itu KH. Hasan dari desa Siwalanpanji Buduran, yang memimpin doa, menilai acara ini sebagai ikhtiar spiritual yang inklusif. “Doa bersama ini bukan hanya milik umat tertentu, tetapi doa kita semua untuk Sidoarjo dan Indonesia agar tetap diberkahi dan dijauhkan dari segala musibah,” ungkapnya.

 Kegiatan Ruwatan dan Tirakatan RPS sepenuhnya didanai secara swadaya. Tidak ada sepeserpun dana APBD yang digunakan.

“Acara ini murni swadaya sumbangan dari partisipan para pihak, dalam bentuk apapun kami terima. Kami tidak meminta-minta anggaran, apalagi memakai anggaran APBD Pemkab Sidoarjo. Dengan kekuatan gotong royong, acara ini juga simbol persatuan, solidaritas, dan penghormatan pada perjuangan bangsa,” tandas Sujani.

 Ruwatan dan Tirakatan diharapkan menjadi tradisi tahunan yang memperkuat persaudaraan masyarakat khususnya warga masyarakat kabupaten Sidoarjo tercinta.

Reporter:Tri


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia