Banjir Kembali Rendam Perumahan Kwadungan Permai

 

FOTO : Menjadi langganan banjir, Perumahan Kwadungan Permai yang berada di wilayah Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, dan Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri(FT/Rohmad)

KEDIRI||KABARZINDO.com-Perumahan Kwadungan Permai yang berada di wilayah Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, dan Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, kembali terendam banjir sejak Kamis malam (18/12/2025).

Pantauan di lokasi hingga Jumat (19/12/2025) pagi, genangan air masih merendam ratusan rumah warga. Di wilayah yang masuk Desa Sambirejo, ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara untuk menghindari dampak banjir yang semakin meluas.

"Saya mau mengungsi ke rumah saudara di Balowerti," ujar seorang ibu sambil menggendong bayi dan membawa tas berisi pakaian.

Warga setempat mengungkapkan bahwa banjir kerap melanda kawasan perumahan tersebut. Banjir terparah, menurut warga, terjadi pada tahun 2022 dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter.

Salah seorang warga, Tri Cahyo, mengatakan air mulai menggenangi perumahan sejak Kamis sekitar pukul 21.00 WIB. Ia mengaku telah beberapa kali mengalami banjir di kawasan tersebut.

"Air mulai tinggi sekitar pukul 00.30 WIB. Pagi ini air sudah mulai masuk rumah. Kalau di blok belakang malah sudah selutut orang dewasa," ujar Tri, warga Blok B.

Menurut Tri, banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama sekitar tiga jam pada Kamis sore. Selain itu, kawasan perumahan tersebut dulunya merupakan daerah resapan air.

"Meski hujannya tidak terlalu lama, intensitasnya cukup deras. Air justru naik setelah hujan berhenti dan semakin tinggi hingga pagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kwadungan, Abdul Khamid, mengatakan banjir tidak hanya terjadi di Perumahan Kwadungan Permai, tetapi juga melanda sejumlah titik lain di desanya. Bahkan, Balai Desa Kwadungan turut tergenang.

"Hujan deras di beberapa wilayah, termasuk Desa Kwadungan, menyebabkan debit air sungai meningkat. Selain itu, terdapat tanggul sungai yang jebol," kata Khamid saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia mengimbau warga agar tetap waspada, terutama terhadap instalasi listrik di area yang tergenang air. Warga juga diminta mengamankan dokumen penting serta peralatan elektronik dengan menempatkannya di lokasi yang lebih tinggi.

"Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membenahi tanggul yang jebol serta dengan pihak Bendungan Waru Turi agar aliran air dari desa kami dapat mengalir ke sana," pungkasnya.

Reporter:mad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia