 |
| Foto:Dok |
SIDOARJO||KABARZINDO.com-Cuaca ekstrem yang tidak terduga kembali menguji ketangguhan warga Kecamatan Wonoayu pada Rabu siang. Hujan lebat disertai hantaman angin kencang menyebabkan sebuah pohon peneduh berukuran besar di tepi Jalan Raya Dusun Pager RT 01 RW 01, Desa Pagerngumbuk, tumbang. Insiden ini sontak melumpuhkan sebagian badan jalan, memicu kemacetan, dan bahkan memutus jaringan penting, yaitu kabel Wi-Fi, yang vital bagi komunikasi warga, Rabu (10/12/2025).
Meskipun demikian, semangat solidaritas dan respons cepat dari aparat dan masyarakat setempat berhasil mengubah potensi krisis menjadi bukti nyata efektivitas gotong royong. Beruntung, tragedi serius dapat dihindari; tidak ada korban jiwa dilaporkan, dan situasi berhasil dipulihkan dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
Wilayah Wonoayu mulai diguyur hujan dengan intensitas tinggi, disusul oleh hembusan angin badai yang masif. Hanya berselang 15 menit, kekuatan alam merobohkan pohon peneduh di sisi jalan utama Dusun Pager. Batang pohon melintang, memblokade total akses kendaraan, sehingga menimbulkan antrean panjang dan kemacetan yang signifikan.
Dampak material lain yang terasa langsung adalah terputusnya kabel saluran Wi-Fi yang melintasi area tersebut, mengganggu konektivitas internet sejumlah warga yang mengandalkannya untuk pekerjaan dan komunikasi sehari-hari.
Merespons laporan warga yang masuk, Babinsa Pagerngumbuk, Serda Adi Mukhlas, segera bergegas menuju lokasi kejadian. Tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, Babinsa Serda Adi Mukhlas tidak bekerja sendirian. Ia langsung memimpin dan berkoordinasi dengan puluhan warga Dusun Pager yang secara spontan turun tangan.
Dengan peralatan seadanya, mulai dari gergaji hingga parang, aksi bahu-membahu untuk memotong batang dan ranting yang menghalangi jalan raya pun berlangsung intens. Dedikasi dan sinergi antara aparat teritorial dengan masyarakat ini menghasilkan kecepatan penanganan yang luar biasa.
Berkat kerja keras kolektif yang penuh semangat, seluruh sisa pohon yang menutupi jalan berhasil dibersihkan sepenuhnya pada pukul 15.00 WIB. Hanya dalam waktu sekitar 30 menit sejak pembersihan dimulai, arus lalu lintas kembali normal dan lancar.
Setelah jalan dibuka, Serda Adi Mukhlas segera mendata kerusakan material yang terjadi, khususnya terkait putusnya kabel Wi-Fi, untuk dilaporkan kepada komando atasan dan dikoordinasikan dengan pihak penyedia layanan demi percepatan perbaikan.
Dalam keterangannya, Serda Adi Mukhlas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi masyarakat. “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kecepatan penanganan di lapangan ini adalah bukti kekuatan sejati gotong royong warga Pagerngumbuk. Peran serta masyarakat sangatlah krusial, memastikan gangguan lalu lintas dapat terselesaikan dengan cepat dan aman,” tegas Serda Adi Mukhlas.
Ia juga menekankan pentingnya mitigasi dini dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan dengan angin kencang, khususnya bagi mereka yang berada dekat dengan pepohonan besar.
Insiden pohon tumbang ini menegaskan urgensi untuk melakukan pemangkasan rutin terhadap pohon-pohon tua di area publik. Namun, lebih dari itu, kejadian ini menyoroti nilai kemanusiaan yang mendalam: respons cepat Babinsa dan solidaritas warga yang tak lekang menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak bencana.
Kerja sama yang terjalin erat antara aparat keamanan dan masyarakat Pagerngumbuk ini telah membuktikan bahwa dengan kepedulian dan aksi nyata, setiap tantangan akibat cuaca ekstrem dapat diatasi, mengembalikan aktivitas masyarakat ke jalur normal dalam waktu yang sangat singkat.
