Marak TPPO, Ini Pesan Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim


Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo (tengah) saat memberi keterangan kepada wartawan. (ft/Rohmad)

KEDIRI||KABARZINDO.com-|Maraknya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berhasil diungkap pihak berwajib akhir-akhir ini menjadi perhatian serius Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo saat membuka pelatihan berdasarkan Kompetensi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri Selasa pagi (13/06/2023).

Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim mewanti-wanti agar para pencari kerja utamanya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) agar berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam tindak pidana perdagangan orang.

"Kepada para pencari kerja saya pesan, jangan mudah ditipu, jangan sampai menjadi korban. Kepada para pelaku kejahatan tolong dihentikan, ini akan merugikan warga negara kita sendiri, negara kita akan dicatat sebagai pedagang manusia. Ini tidak bagus untuk masa depan kita bersama," ujar Himawan ketika dikonfirmasi usai acara.

Disinggung mengenai angka pengangguran di Provinsi Jawa Timur, Himawan mengungkapkan bahwa sempat meningkat saat pandemi covid-19 kemarin, namun angka itu kini mulai turun.

"Saat covid kemarin kita naik menjadi 5,49 %, tapi sekarang sudah turun diangka 4,49%," kata Himawan Usai membuka pelatihan 

Meski sudah turun satu digit, Himawan mengaku belum cukup. Pihaknya akan terus memberikan program pelatihan sesuai dengan kebutuhan baik di dalam negeri maupun kebutuhan tenaga kerja luar negeri.

"Angkatan kerja ini diharapkan secara lokal bisa mengurangi pengangguran diwilayah Kabupaten/Kota Kediri dan daerah sekitarnya, serta ditingkat provinsi maupun secara nasional" harapnya.


Terkait tingginya animo masyarakat yang mendaftar mengikuti pelatihan, namun terbatasnya kuota yang disiapkan, Himawan mendorong agar pemerintah Kabupaten Kota untuk juga menyiapkan anggaran pelatihan. Selain itu, kata dia, Pemerintah Provinsi dan Kementerian juga melakukan penambahan anggaran.

Sementara itu, Kepala UPT BLK Kediri Mahsun dalam paparannya mengatakan, Ada 3 program kejuruan yang bersumber dari APBN yang disiapkan bagi pencari kerja yakni, pengoperasian mesin bubut, pemasangan Instalasi Listrik bangunan sederhana, dan Teknik AC Residential,

Sedangkan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur, Kata Mahsun, terdapat 5 Kejuruan, meliputi, Desainer Grafis muda, pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi, pengelola administrasi perkantoran, plate welder SMAW 3GUP PF.

"Ada juga Pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang hendak bekerja keluar negeri yakni pelatihan Housekeeping," pungkasnya.

Reporter:Rohmad


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia