![]() |
Berkunjung ke wilayah Pare, tidak lengkap kalau belum berkunjung ke Sentra Kuliner Garasi Pare.(ft/Rohmad) |
KEDIRI//KABARZINDO.com- Berkunjung ke Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, akan sangat disayangkan jika tidak mampir ke Sentra Kuliner Garasi Pare.
Ditempat yang buka mulai jam 10 pagi hingga jam 10 malam ini, berbagai macam kuliner mulai dari makanan ringan hingga minuman disajikan. Harganya juga ramah dikantong.
Selain itu, tempatnya juga bersih dan nyaman. Apalagi jika sore hari hingga malam. Setiap malam ada hiburan live musik. Sangat cocok untuk melepas penat dan bercengkrama bersama keluarga, atau sekedar menikmati makan malam dengan nuansa berbeda.
Bagi pecinta nasi goreng, ditempat ini ada kedai yang rekommended. Namanya Nasi Goreng Potlot.
Di Kedai milik pria bernama Susilo Hadi ini, berbagai macam varian nasi goreng ia jual. Mulai dari nasi goreng merah, nasi goreng jawa, nasi goreng mawut, nasi goreng ikan asin hingga nasi goreng spesial.
"Tidak hanya nasi goreng, kita juga ada mie goreng, mie kuah dan mie nyemek. Harganya 12 ribuan, paling mahal nasi goreng spesial, harganya 15 ribu" ujar Susilo Hadi ketika ditemui di kedainya, Selasa siang (13/06/2023).
Pria yang mengaku baru empat bulan
berjualan di Garasi Pare ini menyebut, menu yang ia sajikan berstandar restoran bintang lima. Sebelum membuka usaha ini ia telah kenyang pengalaman di berbagai restoran baik di Kota Kediri maupun diluar Kota.
"Untuk sayur kita selalu fresh, kalau bumbu saya beli sesuai yang dipakai di restoran" terang mas Hadi sapaan akrabnya.
Menurut bapak tiga anak ini, selama berjalan di tempat yang disediakan gratis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), ia dan pedagang lain mendapat pendampingan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri.
"Enaknya kalau disini, kita di evaluasi, kita juga diberi pelatihan hingga pendampingan oleh Dinas. Jadi semisal kita ingin jual menu baru, kita diberi pelatihan, pun kalau omset kita menurun, kita diberi saran, dan masukan" katanya.
Untuk meningkatkan pengunjung, kata Hadi, ia bersama pedagang lain rencananya akan studi banding ke Jogja. Hal ini dilakukan untuk belajar mengelola dan belajar konsep-konsep baru yang bisa diterapkan di Kediri.
"Tempat ini menjadi primadona baru bagi masyarakat pare. Tidak hanya kalangan muda-mudi, tapi juga untuk keluarga dan anak-anak," bebernya
Sekedar diketahui, Garasi Pare merupakan singkatan Gerai Rumah Inkubasi. Tempat ini diresmikan Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana pada Desember 2022 lalu.
Tempat ini menjadi wadah untuk memfasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan. Termasuk penguatan kualitas produk, kemasan, SDM, manajemen usaha dan keuangan.
Reporter:Rohmad