SIDOARJO||KABARZINDO.com- Ribuan santri dan Relawan di Sidoarjo Jawa Timur, mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Dalam acara bertajuk “Santri Derek Kiai” yang digelar di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Kab Sidoarjo,Jawa Timur. Para santri yang terdiri dari guru ngaji, pengajar hingga pengasuh mengaku mengikuti pilihan kiai untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
"Kami santri Sidoarjo dan juga dari luar kota yang terdiri dari guru ngaji, guru madrasah, dan perwakilan santri pondok pesantren dengan ini menyatakan derek kyai, ikut memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang satu putaran," tutur para peserta deklarasi, Kamis (1/2/2024) sore
Para santri dan peserta yang hadir tampak kompak memakai baju berwarna biru laut. Mereka menyatakan siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Selain itu, mereka juga meyakini pasangan Prabowo-Gibran akan mendapatkan kemenangan mutlak, khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Prabowo-Gibran nderek kiai, Prabowo-Gibran menang satu putaran. Hidup Prabowo, menangkan Prabowo," ujar para santri bersahutan.
Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat KH. Ari Muhammad Ali pria yang akrab di sapa Gus Aria mengajak untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
“Deklarasi santri nderek Kiai untuk Indonesia maju. Kami para santri berikrar untuk nderek Kiai memenangkan pasangan Prabowo-Gibran satu putaran,” teriak Gus Aria diiringi sambutan relawan yang hadir.
Putra pertama KH. Ali Masyhuri itu juga mengajak audience yang hadir untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran satu putaran dalam pemilu 14 Februari nanti.
Gus Aria menambahkan, deklarasi itu merupakan wujud dari dukungan keluarga besar Bumi Sholawat dalam memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran di Sidoarjo.
“Semoga Allah SWT meridhoi kemenangan untuk pasangan Prabowo-Gibran,” doa Gus Aria.
Dalam pembacaan deklarasi tersebut, tampak terlihat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bersama para pengurus pondok mengacungkan dua jari.
Reporter:tri