 |
| SMA Negeri 4 Sidoarjo ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring melalui platform Zoom.foto:tri |
SIDOARJO||KABARZINDO.com- Dalam rangka memulai tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengadakan Apel Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Timur, yang memberikan sambutan dan dukungannya kepada para siswa dan siswi anak didik.
MPLS daring yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim melibatkan ribuan siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Jawa Timur. Melalui platform Zoom, para siswa dan siswi baru SMAN 4 Sidoarjo, dapat mengikuti serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memberikan pemahaman tentang lingkungan sekolah, peraturan, dan kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan selama tahun ajaran baru.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang hadir melalui Zoom, menyampaikan dukungannya kepada seluruh siswa dan siswi yang memulai tahun ajaran baru. Ia menjelaskan pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan yang cerah dan menekankan pentingnya kedisiplinan juga anti perundungan.
“Masa pengenalan lingkungan sekolah adalah momen penting bagi kalian untuk memahami nilai-nilai pendidikan dan tata tertib sekolah. Meskipun melalui platform daring, saya berharap kalian tetap bisa merasakan semangat kebersamaan dan kolaborasi dalam proses pembelajaran.Selain itu juga kami mendukung anti Perundungan di Jawa Timur," ucap Pj Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya.
Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan PJ Gubernur Jawa Timur berharap bahwa MPLS ini dapat menjadi awal yang baik bagi siswa dan siswi di Jawa Timur untuk menghadapi tantangan dan meraih prestasi di tahun ajaran baru. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua, diharapkan pendidikan di Jawa Timur dapat terus berjalan dengan baik.
Sementara itu Nunung Prasetyo Nugroho selaku Wakil Kepala sekolah terkait kegiatan MPLS, esensi MPLS akan difokuskan pada pengenalan dan penyesuaian lingkungan sekolah. Dengan begitu siswa akan lebih cepat memahami suasana lingkungan sekolah khususnya kurikulum yang nantinya akan digunakan siswa siswi selama kegiatan belajar mengajar.
Ia juga menekankan dalam kegiatan MPLS siswa diajak untuk mengkampanyekan dan deklarasi anti perundungan atau anti bulliying yang saat ini masih marak terjadi.
" Saat kegiatan MPLS berlangsung di SMAN 4 Sidoarjo kita seruhkan kampanye dengan beraneka gambar dan tulisan anti perundungan. Kami berkomitmen bersama dengan para siswa menciptakan lingkungan sekolah sehat tanpa perundungan.
" Sebanyak 420 siswa baru yang mengikuti MPLS ,di gedung serba guna SMAN 4 Sidoarjo, melakukan Deklarasi Anti Perundingan. Selain itu sekolah juga berpartisipasi terkait dengan pemberian seragam gratis kepada siswa siswi yang kurang mampu,"tutur Nunung kepada media www.kabarzindo.com
Ia juga menambahkan bahwa di SMA Negeri 4 Sidoarjo ini, juga mempunyai program anak asuh dengan berbagai fasilitas seperti seragam sekolah, pembiayaan sekolah dan lainnya.
"Program ini sudah berjalan' selama 4 tahun hingga kami dapat mengembangkan dan dapat menciptakan siswa siswi yang dapat menjaga nama baik sekolah, menjaga amanat sekolah sehingga membentuk sekolah SMA Negeri 4 di Sidoarjo menjadi lebih hebat seperti dengan slogannya " SMAN 4 Sidoarjo Hebat," tuturnya.
Reporter:red/tri
