![]() |
Kegiatan panen padi yang dilaksanakan di Dusun Cangkring, Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu.Foto:Sit |
SIDOARJO||KABARZINDO.com— Semangat kebersamaan antara petani, pemerintah, dan TNI kembali tampak dalam kegiatan panen padi yang dilaksanakan di Dusun Cangkring, Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu. Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Kelompok Tani Sido Rukun II, yang memiliki total luas lahan panen mencapai 21 hektare, dan akan dilakukan secara bertahap.
Pada Jumat (11/4), panen pertama dilakukan di lahan seluas sekitar 1,7 hektare, dengan hasil panen mencapai 8,935 ton gabah. Seluruh hasil panen pada tahap ini dibeli oleh pihak Bulog dengan harga sesuai ketentuan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram, memberikan angin segar bagi para petani di tengah fluktuasi harga pasar.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh Babinsa Koramil 0816/13 Wonoayu, Pelda Samuri, yang secara aktif terjun ke lapangan untuk memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Dalam keterangannya, Pelda Samuri menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa merupakan bentuk dukungan nyata dari TNI dalam menjaga stabilitas pangan dan membantu para petani di wilayah binaannya.
“Babinsa hadir bukan hanya untuk memantau, tetapi juga memberikan semangat dan rasa aman kepada para petani. Ini adalah wujud komitmen kami mendukung program ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan petani,” ujar Pelda Samuri.
Hadir pula dalam kegiatan panen tersebut, Petugas Bulog Kabupaten Sidoarjo Bapak Helmi, serta PPL Kecamatan Wonoayu, Ibu Ika dan Ibu Dia, yang ikut mendampingi proses panen bersama Ketua Poktan Sido Rukun II, Bapak Akhmad Yasak, dan para anggota kelompok tani lainnya. Panen dilakukan dengan menggunakan mesin combine harvester untuk menjaga kualitas gabah dan mempercepat proses panen.
Bapak Akhmad Yasak, selaku Ketua Poktan Sido Rukun II, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan panen tersebut. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa, Bulog, dan PPL. Proses panen berjalan lancar, dan hasilnya langsung terserap. Ini sangat menggembirakan bagi kami,” ujarnya.
Melalui sinergi yang baik antara petani, TNI, dan pemerintah, kegiatan panen di Desa Sawocangkring menjadi contoh nyata kolaborasi dalam upaya menjaga ketersediaan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani di daerah. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan demi ketahanan pangan yang lebih kuat di masa depan.