![]() |
Kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek pembangunan Perumahan The Linnea oleh PT. Graha Damai Putra.Foto:Sit |
SIDOARJO||KABARZINDO.com– Komitmen TNI dalam mendukung pembangunan yang berpihak pada kelestarian lingkungan kembali ditunjukkan melalui kehadiran Babinsa Koramil 0816/16 Waru, Pelda Hanisdi, dalam kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek pembangunan Perumahan The Linnea oleh PT. Graha Damai Putra. Acara ini berlangsung di Balai Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Hadir dalam forum ini Camat Waru H. Nawari, S.H., M.H., Kepala Desa Ngingas H. Sami’an, S.Pd., Wakapolsek Waru Iptu Heri, Ketua BPD dan LPMD Desa Ngingas, serta tokoh masyarakat lainnya seperti perwakilan RT/RW, Karang Taruna, dan jajaran pengembang dari PT. Graha Damai Putra.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Ngingas, yang menekankan pentingnya pelibatan seluruh elemen masyarakat dalam setiap proses pembangunan di wilayah desa. “Transparansi dan keterlibatan warga adalah kunci terciptanya pembangunan yang tidak hanya maju secara fisik, tapi juga berkelanjutan secara sosial dan ekologis,” ujarnya.
Perwakilan dari pengembang kemudian menyampaikan rencana pembangunan The Linnea yang mencakup penyajian dokumen AMDAL, termasuk identifikasi dampak terhadap lingkungan, sosial-budaya, hingga aspek tata ruang desa.
Menanggapi hal tersebut, Camat Waru menegaskan bahwa pihaknya mendukung hadirnya investasi di wilayah Waru, selama tetap mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan memperhatikan keseimbangan lingkungan serta kenyamanan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan yang sama, Pelda Hanisdi menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa dalam forum ini adalah bentuk nyata peran TNI dalam mengawal proses pembangunan di desa. “Kami mendukung proyek ini selama tetap berpihak pada kepentingan masyarakat. Jangan sampai pembangunan yang bertujuan menyejahterakan justru menimbulkan keresahan baru. Aspirasi warga harus benar-benar didengar dan menjadi dasar dalam penyusunan AMDAL,” ungkapnya.
Sesi diskusi berlangsung aktif. Warga menyampaikan sejumlah kekhawatiran, mulai dari potensi peningkatan volume lalu lintas, sistem drainase, hingga potensi kebisingan selama proses pembangunan berlangsung. Semua masukan tersebut dicatat oleh tim penyusun AMDAL dan akan menjadi bagian penting dalam evaluasi dokumen final.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, dengan harapan pembangunan Perumahan The Linnea dapat berjalan lancar, memberikan manfaat bagi masyarakat luas, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan di Desa Ngingas.