Hampir Saja Baku Hantam Masalah PKL Kades Dukuh Sari Jabon Emosi


Foto:Ist (tangkapan layar)

SIDOARJO||KABARZINDO.com-Kekecewaan warga Desa Besuki, Kecamatan Jabon kabupaten Sidoarjo, memuncak hingga ricu, nyaris baku hantam. Hal tersebut dipicu masalah sepeleh yakni pengelola PKL di eks tol yang masuk wilayah Besuki. Kejadian tersebut sempat di abadikan melalui rekaman video yang hampir viral. 

Diungkapkan Mursid, warga setempat mengatakan "PKL selama ini dikelola pihak desa oleh karang taruna Desa Dukuhsari. Tapi pada kenyataanya kami tidak dilibatkan terutama warga desa Besuki yang tinggal di eks tol," Ujar Mursid kepada media, Selasa (29/4/2025).

Mursid menjabarkan tuntutan warga sudah jelas yakni PKL yang di wilayah Besuki dikelolah oleh warga Besuki. Sementara jembatan ke selatan dikelolah warga Dukuhsari.

"Urusan pengelolaan kita bagi wilayah. Wilayah dulunya Desa Besuki biar dikelola warga Besuki. Tetapi pihak Kades Dukuhsari (dibaca: Ikwan Widodo, SE) tidak terima. Menganggap Desa Besuki sudah dihapus, warga Beskui tidak berhak semuanya. Warga Besuki sifatnya dilibatkan, padahal selama ini kita selama ini mengikuti aturan mereka tetapi ditinggal dan disisihkan," Ungkap Mursid.

Lebih detail Mursid mengungkap orang-orang Kades Dukuhsari juga diduga melakukan pungli. Semisal ada warga yang membangun diminta sejumlah uang antara Rp 500 sampai Rp 1 juta.

"Ini kan PKL, masyarakat kecil ingin usaha membangun warung di eks tol yang masuk wilayah Besuki. Namun didatangi oknum orangnya Kades yang masyarakat mengetahui oknum tersebut adalah seorang perangkat desa. Ini bentuk kemarahan kita karena adanya oknum menarik sejumlah uang," Tegas Mursid.

Diakui oleh Mursid mantan perangkat Desa Besuki. Dampak dari bencana lumpur Lapindo Desa Besuki kini sudah tidak mempunyai Pemerintah Desanya. "Jika berbicara soal mekanisme administrasi dampak bencana itu. Otomatis pengelolaan dikelolah Desa Dukuhsari. Namun jangan lah, kita warga Besuki ditekan oleh oknum yang nakal, janganlah kita warga Besuki dipersulit mencari sesuap nasi. Kami menyimpulkan orang-orangnya Kades ini menganggap harus dikelolah karang taruna Desa Dukuhsari," Katanya.

Diakhir wawancara Mursid mengakui permasalah PKL ini karena ada kue yang manis, yang diperebutkan "Memang benar ada iuran kebersihan gak banyak hanya Rp 3000, mereka (dibaca:oknum) berkeinginan merebut pengelolaan PKL yang ada di desa Besuki. Kekayaan atau tanah TKD Desa Besuki sudah dikelolah Dukuhsari sekarang PKL mau diperebutkan," Tutupnya.

Reporter:tim


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia