SIDOARJO||KABARZINDO.com-Babinsa Koramil 0816/16 Waru, Serda Arif, menghadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor Triwulan II Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Aula Puskesmas Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, tenaga kesehatan, perangkat kecamatan dan desa, serta tokoh masyarakat.
Lokakarya mini ini diselenggarakan sebagai wadah koordinasi dan evaluasi program kesehatan lintas sektor, serta untuk memperkuat sinergi antarinstansi demi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Tambakrejo.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang mencerminkan semangat nasionalisme dan komitmen bersama dalam membangun kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Tambakrejo, dr. Lakhsmie Herawati, menegaskan pentingnya sinergi antar sektor dalam menjalankan program promotif dan preventif. “Keberhasilan program kesehatan tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat agar layanan kesehatan semakin optimal dan merata,” ujarnya.
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, H. M. Abud Asrofi, turut hadir dan menyampaikan pentingnya dukungan regulasi dan anggaran yang memadai untuk memperkuat layanan kesehatan dasar di wilayah. Ia berharap sinergi seperti ini dapat menjadi contoh dan terus dikembangkan di seluruh wilayah Sidoarjo.
Camat Waru, Nawari, juga memberikan apresiasi atas partisipasi aktif semua pihak. Ia menekankan bahwa komunikasi dan kerja sama lintas sektor telah terbukti efektif dalam menangani berbagai persoalan sosial, termasuk kesehatan masyarakat.
Babinsa Koramil 0816/16 Waru, Serda Arif, dalam sambutannya menyampaikan komitmen TNI AD melalui Babinsa untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan mendukung penuh setiap program yang menyentuh langsung kehidupan warga. “Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera,” tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta menyampaikan masukan dan pengalaman terkait hambatan maupun capaian program kesehatan di tingkat desa. Kegiatan ditutup dengan foto bersama sebagai simbol komitmen dan kekompakan lintas sektor dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.