 |
| Mendampingi proses tanam padi bersama enam kelompok tani setempat.Foto:Sit |
SIDOARJO||KABARZINDO.com– Semangat kebersamaan dan sinergi nyata antara aparat TNI dan masyarakat kembali terlihat di tengah sawah Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Babinsa Koramil 0816/15 Sukodono, Serda Moh Zahlan, turun langsung mendampingi proses tanam padi bersama enam kelompok tani setempat, Kamis (22/5), dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan penuh semangat, Serda Zahlan memulai kegiatan sejak pagi hari pukul 07.00 WIB. Sebelum proses tanam dimulai, ia menggelar apel kecil di ujung dusun, memberikan pengarahan teknis terkait tata cara penanaman padi yang baik dan benar. Mulai dari posisi benih, jarak tanam, hingga kedalaman tanam, semua dijelaskan agar hasil panen dapat optimal. “Penanaman yang seragam dan tepat akan memudahkan perawatan, serta berpengaruh besar terhadap produktivitas panen. Kita tanam bukan hanya untuk bertahan, tapi untuk sejahtera,” ujar Serda Zahlan dalam arahannya.
Tanpa ragu, ia turut serta turun ke lahan seluas 14 ancer bersama para petani. Tak hanya memberi arahan, Serda Zahlan mengangkat benih, membantu menanam, hingga menyemangati para petani muda dengan sapaan hangat dan tepukan akrab di bahu. Keterlibatannya menciptakan suasana kerja yang penuh kebersamaan dan keceriaan.
Bapak Samsul Arifin, salah satu petani senior, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas keterlibatan TNI di sektor pertanian. “Kami merasa lebih ringan karena tidak sendirian. Kehadiran Pak Babinsa menambah semangat kami. Beliau bukan hanya membantu fisik, tapi juga menghidupkan semangat gotong-royong,” tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kelompok Tani Mutohirin. Mereka menilai bahwa metode tanam bersama yang didampingi Babinsa tidak hanya mempercepat pekerjaan, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan teknis yang kerap terjadi saat petani bekerja sendiri.
Pendampingan oleh Babinsa tidak berhenti sampai tahap tanam. Koramil 0816/15 Sukodono berkomitmen untuk terus mendampingi hingga masa pemeliharaan dan panen, bekerja sama dengan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan pemerintah desa. Sinergi ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Desa Jogosatru.
Di tengah tantangan iklim yang tidak menentu dan harga pangan yang fluktuatif, kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani menjadi penguat semangat sekaligus simbol hadirnya negara dalam urusan pangan rakyat.
Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan sinergi, komitmen, dan semangat gotong-royong, ketahanan pangan bukan sekadar slogan, tapi menjadi cita-cita bersama yang bisa diwujudkan dari petak-petak sawah desa.
