 |
| Foto:dok |
SIDOARJO||KABARZINDO.com-Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional serta menstabilkan harga gabah di tingkat petani, Babinsa Koramil 0816/15 Sukodono, Peltu Dodik Armanto, turun langsung mendampingi pelaksanaan kegiatan Serapan Gabah Petani (Sergab) bersama tim dari Bulog di areal persawahan milik Kelompok Tani Sami Rukun 3, yang dikelola oleh Bapak Achmam Fhamrozie, berlokasi di Desa Pademonegoro, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai unsur terkait, seperti Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Sukodono Bapak Hari Yuni Hartono, perwakilan dari Bulog Bapak Agung, serta para anggota kelompok tani yang turut aktif dalam proses panen hingga pengemasan gabah.
Dari lahan seluas 2 hektare, petani berhasil memanen gabah jenis Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 11,376 ton. Seluruh hasil panen tersebut langsung diserap oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Hal ini bertujuan untuk menjamin penghasilan petani tetap stabil serta mencegah intervensi harga yang tidak menguntungkan dari pihak tengkulak.
Dalam keterangannya, Peltu Dodik Armanto menegaskan bahwa kegiatan Sergab ini merupakan bentuk sinergi nyata antara TNI, pemerintah daerah, Bulog, dan para petani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional serta menjaga kestabilan ekonomi di pedesaan. “Kegiatan ini sangat penting agar hasil panen para petani benar-benar terserap oleh negara dengan harga yang adil. Di satu sisi petani memperoleh keuntungan yang layak, dan di sisi lain negara dapat memperkuat cadangan pangan nasional,” ujar Peltu Dodik.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Babinsa di tengah masyarakat tani bukan hanya sebatas pengawasan, tetapi menjadi bagian penting dalam pendampingan pertanian sejak masa tanam, pemeliharaan, hingga panen. “Kami ingin petani merasa bahwa mereka tidak sendiri. TNI akan terus hadir membantu dan memberi semangat, karena pertanian adalah tulang punggung ketahanan bangsa,” imbuhnya.
Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh semangat gotong royong, serta mendapat sambutan positif dari para petani. Mereka merasa terbantu dengan kehadiran Bulog yang langsung membeli hasil panen, dan mengapresiasi peran aktif Babinsa yang selalu hadir di setiap fase pertanian.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan akan terbentuk ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kepercayaan petani terhadap peran negara dalam melindungi sektor pertanian di daerah.
