![]() |
| Rapat Koordinasi (Rakor) Pengajuan dan Pengusulan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Lembaga Rehabilitasi Mitra Tahun Anggaran 2025, bertempat di Kantor BNNK Sidoarjo, Rabu (3/12/2025). (Foto: Dok) |
SIDOARJO||KABARZINDO.com-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo melalui Seksi Rehabilitasi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengajuan dan Pengusulan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Lembaga Rehabilitasi Mitra Tahun Anggaran 2025, bertempat di Kantor BNNK Sidoarjo, Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan sinergi dan efektivitas layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika di wilayah Sidoarjo.
Rakor dibuka langsung oleh Kepala BNNK Sidoarjo, Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, S.H., yang menegaskan pentingnya komitmen seluruh mitra dalam memberikan layanan rehabilitasi yang profesional, humanis, dan berbasis bukti (evidence-based).
“Melalui PKS ini, kami berharap tercipta sinergi yang kuat antara BNNK Sidoarjo dan seluruh mitra rehabilitasi. Kualitas layanan adalah harga mati, sebab ini menyangkut masa depan para penyalahguna narkotika untuk bisa pulih sepenuhnya dan kembali produktif di masyarakat,” ujarnya.
Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, S.H. menambahkan bahwa kesiapan lembaga mitra, baik secara administratif maupun sumber daya manusia, menjadi perhatian utama dalam kerjasama tahun mendatang.
“Kami ingin memastikan setiap lembaga mitra siap secara administratif dan memiliki SDM yang memadai, sehingga layanan rehabilitasi yang diberikan benar-benar berkualitas. Kolaborasi dan komunikasi yang baik antara BNNK dan mitra adalah kunci keberhasilan program rehabilitasi ini,” tegasnya.
Pada pelaksanaannya, Rakor ini juga menjadi forum penyamaan persepsi, evaluasi PKS tahun sebelumnya, serta penyampaian panduan teknis pengajuan PKS 2025. Peserta mendapatkan pemaparan mengenai kebijakan nasional program rehabilitasi BNN, indikator kinerja mitra, serta persyaratan legalitas dan standar SDM terbaru yang harus dipenuhi. Selain itu, diskusi dan Focus Group Discussion (FGD) turut digelar untuk membahas tantangan lapangan dan peningkatan integrasi sistem pelaporan.
Kegiatan dihadiri pimpinan berbagai lembaga rehabilitasi mitra BNNK Sidoarjo, termasuk Pimpinan YPP Al Kholiqi Rehabilitasi Sosial Pecandu Narkoba Sidoarjo, H. Abdul Kholiq, serta perwakilan komponen masyarakat dan Direktur RS Anwar Medika Krian yang berencana menjadi mitra pada 2026.
Dalam kesempatan tersebut, H. Abdul Kholiq menyampaikan dukungan penuh terhadap sinergi yang dibangun bersama BNNK Sidoarjo.
“YPP Al Kholiqi berkomitmen menyediakan layanan rehabilitasi yang efektif secara spiritual dengan penerapan metode seperti Gurah untuk mempercepat detoksifikasi, memulihkan syaraf yang rusak, serta menyeimbangkan emosi pasien. Selain itu, kami juga menerapkan terapi berendam malam hari, cecaring (berjemur), serta minum jamu sebagai upaya pemulihan,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa peningkatan fasilitas dan kualitas pelayanan terus dilakukan agar mampu menjangkau lebih banyak penyalahguna narkotika di Kabupaten Sidoarjo.
“Sinergi dengan BNNK Sidoarjo memungkinkan kami membantu mereka pulih dan kembali produktif di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Melalui Rakor ini, BNNK Sidoarjo berharap seluruh lembaga rehabilitasi mitra dapat memperkuat konsistensi dalam mendukung program nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), serta menjadi garda terdepan pemulihan penyalahguna narkotika di daerah.
Reporter :Tri/Tim


