Komplotan Pembobol Mesin ATM di Ringkus Satreskrim Polresta Sidoarjo

 

Para tersangka yakni SA (53), warga Karanganyar, Jawa Tengah; M (50), dan S (51), keduanya asal Pesawaran, Sumatera Selatan.Foto:Hms

SIDOARJO||KABARZINDO.com– Dua dari tiga tersangka komplotan pembobol ATM lintas provinsi terpaksa ditembak oleh anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap di wilayah Grati, Kabupaten Pasuruan.

Para tersangka yakni SA (53), warga Karanganyar, Jawa Tengah; M (50), dan S (51), keduanya asal Pesawaran, Sumatera Selatan. Mereka dikenal sebagai pelaku spesialis ganjal ATM menggunakan tusuk gigi dan cotton buds untuk menipu korbannya.


Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Cristian Tobing membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut aksi para pelaku terakhir terjadi di mesin ATM Bank Jatim depan Kantor Koramil Krembung, Sidoarjo, pada 17 Juni 2025, dengan korban seorang guru bernama FHP (23), warga Gading, Krembung.


“Pelaku berpura-pura membantu korban yang kesulitan menggunakan ATM. Saat itulah mereka mengintip PIN dan membawa kabur kartu korban untuk menguras saldo. Total kerugian mencapai Rp10 juta,” ungkap Kombes Pol Cristian Tobing, Senin (7/7/2025).


Bermodal rekaman CCTV dan keterangan saksi, polisi melakukan penyelidikan mendalam. Mobil Toyota Calya hitam yang digunakan pelaku menjadi petunjuk utama. Ketika ketiganya hendak beraksi lagi di wilayah Grati, petugas langsung melakukan penyergapan.


“Saat hendak diamankan, dua pelaku berusaha kabur dan melawan petugas, sehingga kami lakukan tindakan tegas dan terukur,” jelas Kapolres.


Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa 17 kartu ATM dari berbagai bank, 3 unit HP, uang tunai sisa Rp595 ribu, alat bantu ganjal ATM, serta mobil Calya yang digunakan pelaku.


Ketiganya kini ditahan di Mapolresta Sidoarjo dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.


“Kami masih dalami kemungkinan komplotan ini beraksi di lokasi lain dan apakah ada keterlibatan pelaku lain di jaringan mereka,” tutup Kombes Pol Cristian Tobing.


Reporter:Tri


 

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia